Touring Surabaya – Jimbaran (3)

Brothers & sisters…., melanjutkan cerita perjalanan touring Surabaya – Jimbaran. Selasai sarapan dan makan duren serta berfoto-foto, kami kembali ke kamar masing2 untuk berkemas-kemas. Perjalanan ini memang perjalanan touring nyantai.., tidak ada target waktu tertentu yang harus dikejar. Jadi kami juga tidak terburu-buru untuk segera berangkat meninggaljan kawasan Ijen menuju Bali.

Sekitar jam 10:30 pagi kami baru meninggalkan Ijen Resort, kembali menuruni jalan offroad  yang semalam sempat membuat report sebagian besar dari kami. Jalanan yg tadi malam becek, berlumpur & licin, pagi itu nampak kering. Ternyata dalam kondisi kering dan di siang hari, jalannya gak jelek-jelek banget. Tetep jelek siih…, tapi sudah lebih mudah dilalui.

Ketika berhenti di perkampungan penduduk motor kami jadi perhatian penduduk sekitar. Yaa…maklum, mungkin mereka memang jarang, atau malah belum pernah melihat langsung moge-moge jenis ini. Beberapa anak minta foto sambil naik salah satu motor.., dan kami dg senang hati memberi kesempatan mereka untuk berfoto-foto. Anak-anak itu tampak senang sekali, walau agak malu-malu juga hehe..

Laut selat Bali, tanaaang..

Laut selat Bali, tanaaang..

Setelah mengucapkan terimakasih kepada penduduk setempat, kami meluncur meninggalkan perkampungan itu menuju pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. Tiba di pelabuhan ada sedikit salah faham antara satpam dan petugas loket. Satpam meminta kami melewati jalur khusus motor. Tetapi pas tiba di loket kami disuruh pindah ke jalur mobil. Karena katanya untuk motor di atas 500cc harus lewat jalur mobil. Tarifnya pun berbeda yaitu Rp. 32.000 per motor. Masalahnya jalur motor ini sempit, tdk mungkin kami berputar. Utk mundurpun gak bisa karena di belakang sudah ngantri motor2 kecil. Akhirnya petugas loket mempersilahkan kami lanjut, hanya saja motor Ducati & BMW terpaksa hrs lepas box samping dulu karena jalannya gak muat.

Si Ninjo di kapal feri

Si Ninjo di kapal feri

Yaaah…, dg sedikit repot kami lolos juga akhirnya, dan langsung masuk kapal feri yg sdh menunggu. Feri langsung berangkat tdk lama setelah kami masuk. Di dalam feri, sambil bercanda-ria  kami menikmati popmie dan minuman pocari sweat. Tdk lama kapal sudah sampai di Gilimanuk….!

Kawan2 sedang menikmati popmie

Kawan2 sedang menikmati popmie

Di pelabuhan Gilimanuk kami berfoto dulu, mengabadikan kalau kami sudah berhasil mencapai pulau Bali. Ada yang aneh saat kami mau keluar pelabuhan. Saat foto-foto, saya perhatikan semua motor2 yang keluar diperiksa STNK dan KTP / SIM pengendaranya. Kami keluar paling terakhir, sdh tdk ada lagi kendaraan lain yg antri. Aneh nya petuga polisi yang cukup banyak itu malah menyuruh kami jalan terus, tanpa diperiksa apapun. Apa memang begitu ya…, kalau rombongan moge gak perlu diperiksa..?

Masuk P.Dewata-20130302

Any way..kita langsung lanjut keluar dari kawasan Gilimanuk mengambil arah ke kiri ke arah Seririt terus akan menyusuri pantai utara pulau Bali. Jalanan sepi sekali… kondisi jalan yg sepi + aspal yang mulus membuat motor gak bisa jalan pelan, terus lari dg kecepatan di atas 100 kpj. Baru sekitar 15 menit kami meninggalkan Gilimanuk, hujan mulai turun. Kami perhatikan di depan juga hujan lebat. Jadi cepat2 kami memakai jas / celana hujan masing2. Saya membawa jas hjan yg sdh cukup tua, jas hujan plastik tebal transaparan energy monster. Saya suka jas hujan ini karena rapet, ringan dan gampang disimpan.

Kami melanjutkan perjalanan menerjang hujan yang sangat lebat. Walau begitu saya perhatikan spidometer si Ninjo masih memunculkan angka antara 85 – 90 kpj. Jalanan yg mulus membuat saya cukup percaya diri melaju dg cepat. Hujan deras terus menemani kami hingga daerah Buleleng…, jadi ya lumayan lama kami kehujanan. Kami berhenti di sebuah rumah makan lesehan dekat pantai. Lupa namanya apa, dan karena hujan jadi gak sempat foto juga. Rumah makan ini cukup rame pengunjung.

pemandangan depan rumah makan lesehan

pemandangan depan rumah makan lesehan

Sambil menunggu makanan kami mencoba mengeringkan helm dg tissue. Ada yg sepatunya penuh air hahaha… beruntung sepatu riding saya Diablo forma ini kedap air. Kaos kaki tetap kering..mantaap. Cukup lama kami berhenti dengan harapan hujan akan berhenti. Tetapi ternyata hujan yang sempat kecil2 kembali datang dengan derasnya.. Apa boleh buat, perlengkapan hujan kami pakai lagi, dan sekali lagi kami meluncur menyusuri jalan dibawah guyuran hujan.

Kami menuju arah Denpasar dari daerah Buleleng turun kebawah, membelah pulan Bali. Jalanan lumayan seru, banyak tikungan naik turun. Sayangnya jalanan masih basah, jadi gak berani melibas tikungan dengan miring2, takut kepleset hehe.. Menjelang malam kami sudah mendekati kota Denpasar. Hari itu adalah hari Sabtu, di sepanjang jalan banyak kami jumpai masyarakat sedang melakukan upacara keagamaan. Katanya untuk menaikkan syukur atas semua pohon-pohonan terutama pohon buah-buahan (ini kata ibu2 penjual es kelapa muda lho…).

Motor parkir rapi di salah satu sisi hotel

Motor parkir rapi di salah satu sisi hotel

Memasuki Denpasar sekitar jam 7 malam waktu setempat, kami sempat singgah di pompa bensin untuk memnuhi tangki motor kami. Badan rasanya sudah letih, Denpasar terasa sangat panas. Perjalanan kami lanjutkan dengan jalan pelan-pelan menuju Jimbaran. Hanya sekitar 20 menit kami sudah tiba di hotel Le Meredian, Jimbaran. Langsung disambut minuman dingin yang sungguh menyegarkan.

pemandangan dr lobby hotel Le Meredian

pemandangan dr lobby hotel Le Meredian

Malam itu kami tidak ke mana-mana, hanya pergi makan malam di sebuah restoran seafood dan kemudian kembali ke hotel untuk tidur dan mimpi indah…..(berlanjut).

 

About lexyleksono

A man from the country side of Jember - East Java, married and has one daughter. Love to travel, and to explore new things. I love motorcycles and photography. By writing in this blog, I want to share my life journey with you all (i.e. traveling, photos, motorcycle touring, etc.). I really do hope every reader will enjoy this blog. Thanks guys for visiting my blog, I hope you like it. Any comment is always welcomed. God bless you all..! Best regards, Lexy Leksono Email : lexy.leksono@yahoo.co.id or lexyleksono@gmail.com Phone : 08129668128 or 087877408314
This entry was posted in Hujan deras, Motor Touring, Musim hujan, Perlengkapan touring, Touring motor, Travelling and tagged , , , . Bookmark the permalink.

18 Responses to Touring Surabaya – Jimbaran (3)

  1. Erit07 says:

    Enak banget th bisa rasain suasana di bali…

    Like

  2. Leopold S says:

    wah baru minggu lalu ke Le Meridien Jimbaran.
    Mas ke Radja Seafood Cafe 100 meter dr hotel, enak mas, langganan saya.

    Like

  3. Aa Ikhwan says:

    ajib2 😀 ,.. ini dalam rangka apa om touringnya ?

    Like

  4. Eko Fernandez says:

    Bro lexy klo touring ke bali lg sy haturi mampir sy posisi di daerah besuki sebelum PLTU paiton…

    Like

  5. Eko Fernandez says:

    Yups btul sekali bro…….salam kenal…sy pengguna er6n cm klo didaerah susah gk ada teman touring bro jdnya solo touring deh….he..he..he

    Like

  6. touringrider says:

    belum kesampaian turing ke pulau bali.

    Like

  7. joko says:

    wah, saya kira lewat daerah gunung ijen, ternyata di hotel ijen toh 😀

    Like

  8. joko says:

    untuk yg gak diperiksa surat2 kelengkapannya saya rasa ada 3 jenis pengendara motor di jalanan yaitu, 1, vespa, 2 moge, 3 motor tua gede (BSA dkk) asal kelengkapan berkendara terlihat lengkap kebanyakan malah gak diperiksa.

    Like

    • lexyleksono says:

      Begitu ya mas…? Selama pake moge sering saya melewati rasia motor.., memang gak pernah disuruh berhenti, malah disuruh lanjut terus..

      Like

      • joko says:

        iya pak, saya berulang kali diceritain rekan yg bawa vespa yg juarang sekali dirazia, disuruh terus tuh. apalagi yg vespa kongo.. begitu juga yg motor tua gede, juga disuruh lanjut (maklum motor tua banyak yg gak kecatat di samsat karena lebih dulu lahir ketimbang samsatnya :D)
        pengen rasanya punya motor gituan, sayang masih belum kesampaian 🙂

        Like

Leave a comment