Brothers & sisters…, menurut para peneliti yang pinter-pinter itu, kinjeng atau jentrung atau capung dapat dijadikan indikasi suatu daerah airnya masih bagus atau sudah tercemar. Binatang ini berkembang-biak dengan menaruh telurnya di air yang bersih tak tercemar, telur itu kemudia menetas menjadi bayi capung yang kemudian hidup sebagai binatang air untuk beberapa waktu. Apabila air itu tercemar limbah atau pestisida maka bakal capung ini tidak akan bertahan hidup atau mati sebelum menjadi capung.
Capung banyak dijumpai di desa-desa, itu menandakan capung bisa berkembang biak dengan baik di desa-desa tersebut. Apabila capung sudah sulit ditemui di suatu daerah, itu bisa menjadi pertanda bahwa kemungkinan air di daerah tersebut sudah tidak bagus sehingga capung tidak bisa berkembang-biak dengan baik di situ.
Apakah di tempat brosis masih banyak dijumpai capung..??
sisit gantung… alias capung yang selalu menggantung ketika hinggap… dulu jaman saya kecil banyak sekali serangga ini… sekarang [un mungkin masih ada..
LikeLike
di jakarta sudah punah
http://aripitstop.wordpress.com/2014/01/18/siapa-bilang-new-vixion-lightning-mirip-kepala-sincan/
LikeLike
aku mau moto ginian di lalat naga buruan kabur
LikeLike
Berarti harus belajar pendekatan dulu..
LikeLike
asem :v
LikeLike
I have been trying to get a good photograph of one of the many dragonflies which hover around our dam – so far unsuccessfully as they are so small, and never still. You have taken a wonderful photograph. I can’t imagine how much patience and skill it took. Well done! Meanwhile, I will keep trying. Lisa
LikeLike
I agree it is a bit difficult to find one that will compromise. We have to approach it very slowly and yes requires lots of patience.
LikeLike