Brothers & sisters…, menyimak keadaan Jakarta 2 minggu ini sungguh memprihatinkan. Banjir terus menggenangi wilayah-wilayah ibukota yang sebenarnya sudah menjadi langganan banjir setiap tahun. Tidak kalah memprihatinkan adalah nasib para pengguna jalan, pejalan kaki, pengendara sepeda motor, pengendara mobil, penumpang angkutan umum, semua terkena dampak musibah banjir di ibukota ini.
Saya pribadi lebih memilih menggunakan motor untuk pergi dan pulang kerja pada hari-hari hujan dan banjir ini. Lho kok…, apa gak malah repot kehujanan..?? Saya lebih memilih naik motor kehujanan (lha wong pake jas hujan komplit kok) dari pada naik mobil terus terjebak macet berjam-jam. Kalau naik motor lebih fleksibel, gampang bermanuver dan banyak jalan alternatif yg bisa dilalui, termasuk masuk gang-gang sempit. Tapi ya harus tahu jalan ya….., kalau gak tahu jalan ya malah nyasar-nyasar nantinya.
Piaggio Liberty (si Bety) menjadi andalan saya, motor matik ini cukup nyaman untuk nyelip-nyelip di sela2 ruang jalan yg tersisa. Saya beruntung jalanan yang saya lalui untuk ke kantor pergi-pulang tidak ada yang terendam banjir dan relatif lancar. Memang ada titik-titik tertentu yang tersendat, tapi umumnya bisa dibilang lancar.
Berbeda dengan baberapa wilayah ibukota yang wilayahnya terendam banjir, misalnya Jatinegara, Kp. Melayu, kemayoran, Daan Mogot dll, lalu lintas di sana sangat macet dan kusut. Lihat saja beberapa foto yang saya ambil dari beberapa media online ini, benar-benar memprihatinkan masbro.
Hmmm….semoga pak Jokowi / Ahok dapat mengatasi ruwetnya kondisi ibukota. Sudah banyak program yang dibuat namun butuh waktu untuk menuntaskannya. Mudah-mudahan kalau sungai-sungai dan waduk-waduk sudah dinormalisasi banjir akan berkurang. Mudah-mudahan kalau angkutan masal sudah banyak dan memadai (MRT, trans Jakarta, Monorel) rakyat akan beralih ke angkutan masal sehingga jalanan tdk macet lagi. Semoga ke depan lebih baik laah..!!
berat dah jalan di ibukota. harus siap mental dan fisik
http://sarikurnia980.wordpress.com/2014/01/23/mobil-dan-perahu-ampibi/
LikeLike
Betul mas, kalau gak kuat mental & fisik bisa ambruk.
LikeLike
Banjir..
sudah jadi rutinitas jakarta
LikeLike
mirip semut padahal motor..
LikeLike
untuk di Purwakarta minim macet dan banjir om, si Maung malah udah ngandang hampir 2 bulan tuh. klo pagi dah ujan mau gamau kluarin yg ada kanopinya….
LikeLike
Enaknya hidup di kota kecil.., ke mana-mana gak kuatir kena macet, berkendara terasa nyaman.
LikeLike
begitulah om, soal berkendara nyaman, buat belanja harus pulang kota hehehehehehe
LikeLike
Is that your motorbike? Nice!
LikeLike
Yes it is, thanks.
LikeLike
Kita beruntung rutenya tidak parah mas…
LikeLike
Betul mas Leo, hanya udh banyak yg bolong2 jalannya hehe..
LikeLike
Iya nih… pengembang Bintaro lebih responsif drpd pengembang BSD tapi soal perbaikan jalan.
LikeLike
ckckkckccccc
LikeLike