Brothers & sisters…., “hujan begini naik mobil apa naik motor pak ?” pertanyaan ini sering saya dengar dari kawan-kawan di kantor. Jawaban saya tentunya lebih sering “naik motor”. Bagi non-biker biasanya heran, lha wong hujan-hujan kok malah naik motor, bukannya naik mobil lebih enak..

Saya punya alasan sendiri mengapa saya memilih ke kantor dengan mengendarai motor daripada mengendarai mobil, khususnya di musim hujan ini.

Ini diam di garasi dulu :

Yg ini jadi pilihan saat musim hujan :

1. Sudah bisa dipastikan kalau hujan Jakarta selalu macet, mengendarai mobil saat macet jelas merupakan siksaan tersendiri. Mengendarai motor jauh lebih cepat ketika kondisi jalan macet. Ketika jalanan macet, mobil sulit bergerak sedangkan motor masih bisa jalan pelan-pelan. Kelamaan di dalam mobil yg tak bisa bergerak bisa emosi jiwa juga lho..

2. Jalanan Jakarta saat ini banyak yg rusak, kendaraan harus berjalan lambat saat melewati jalanan rusak, akibatnya macet. Mobil harus rela antri untuk melewati jalanan rusak, sementara motor bisa leluasa mendahului deretan antrian mobil.

3. Motor bisa melewati banyak jalan-jalan alternatif yang umumnya lebih sempit. Dengan motor saya lbh suka lewat jalan-jalan ini karena lbh sepi, gak ada bus atau angkot yg lewat. Perjalanan lebih cepat, nyaman, enjoyable.

4. Kalau naik mobil, jam 4:30 sore belum pulang sudah pasti merasa ketar-ketir bakalan kena macet. Kalau naik motor, jam berapa aja jalan relatif oke, wong gampang blusukan. Jadi faktor stress berkurang.

5. Naik motor sudah pasti lebih irit di dompet. Naik mobil bbm pasti lebih banyak, belum lagi bayar tol yg terus2an naik. Naik motor, seboros-borosnya motor tetep lebih irit dari mobil. Lumayan bisa nabung..!

Yup.., lima hal itu paling tidak yang sering menjadi pertimbangan saya kenapa saya lebih menyukai naik motor drpd mobil ke kantor. Tapi kan kalau hujan repot…, yaa kan tinggal pake jas hujan, sepatu boot waterproof…beres dah. Kadang2 nikmat juga naik motor menrjang hujan, beda aja sensasinya.