Touring Yogyakarta – Jatim (part-2)

Brothers & sisters…., setelah makan siang kami masih sempat becanda-ria sambil menikmati hidangan yang disiapkan tuan rumah. Jam 3 sore ada yg teriak…”oey udah jam 3 niiy hayuuk lanjut keburu malam..” Kami pun siap-siap untuk meluncur kembali. Setelah pamitan kamipun meluncur meninggalkan Lorok menuju Trenggalek.

Perjalanan pada awalnya lancar dengan jalan mulus sampai pada suatu daerah, entah apa namanya, jalannya sedang diperbaiki karena banyak yang rusak. Kami harus berjalan berhati-hati dg kecepatan tdk lbh dari 20 kpj. Jalanan yg rusak cukup panjang dan ini lumayan menghambat perjalanan kami. Sekitar jam 5:30 sore kami sudah masuk Trenggalek. Kami berhenti sejenak di Indomaret utk istirahat dan membeli minuman. Di sini rombongan terbagi dua, sebagian langsung ke Batu – Malang, sebagian akan nginep di Trenggalek.

Nginep di penginapan sederhana namun bersih dan bagus.

Nginep di penginapan sederhana namun bersih dan bagus.

Bertiga kami memutuskan untuk nginep di Trenggalek, maklum cuaca malam itu sedang hujan dan saya pribadi tidak bisa melihat dengan baik kalau malam apalagi hujan. Plus kalau malam gak ada pemandangan sekitar yg bisa dinikmati, jadi lbh baik istirahat dan lanjut besok paginya.

Kami nginep di hotel Widowati (klo gak salah), sebuah penginapan sederhana tetapi bersih, AC dingin, di kamar juga cukup komplit TV Indovision, perlengkapan mandi lengkap, tempat tidur nyaman. Karena murah Rp. 150.000 per kamar, kami ambil 1 orang 1 kamar supaya tidur lebih nyenyak tanpa gangguan orang lain. Malam itu kami makan nasi goreng di restoran hotel plus ayam goreng yang kami bawa dari Lorok tadi siang hehe..

20140515_193409aPagi-pagi setelah sarapan soto yang disediakan hotel, kami meluncur meninggalkan hotel. Perjalanan berlanjut ke Ponorogo terus ke Madiun.

Di perjalanan santai ini kami sempat foto-foto saat riding di jalan hutan, bergantian ngambilnya. Cukup lama berhenti supaya dpt foto yang bagus hehe..

Bro Yundit dg Sporster 1200 cc nya

Bro Yundit dg Sporster 1200 cc nya

masbro Bambang dengan HD 1400 cc nya

masbro Bambang dengan HD 1400 cc nya

saya dengan si Ninjo

saya dengan si Ninjo

Nah di Jl. Ponorogo-Madiun ini ada dawet uenaak namanya Es Dawet Kertobanyon, di daerah Geger. Dawetnya bener-bener sueger masbro / mbaksis…, dan tempe gorengnya jiaan mantaap banget.

Es dawet ini sangat recommended bagi brosis yg kebetulan lewat sini.

Es dawet ini sangat recommended bagi brosis yg kebetulan lewat sini.

Puas minum es dawet dan menikmati tempe goreng, kami lanjut ke kota Madiun…muter2 dan akhirnya foto narsis di alun-alun Madiun hehe…

foto narsis di alun-alun kota Madiun

foto narsis di alun-alun kota Madiun

Lanjuut kemana niiih….saya ajak ke Sarangan-Cemorosewu-Tawangmangu trus ke waduk Gajahmungkur Wonogiri. Mumpung di sini, saya belum pernah ke waduk Gajahmungkur walau sudah dengar sejak lama.

Madiun ke Sarangan cepet saja, lha wong jalannya lancar-car. Kami sebenarnya tidak pernah memacu motor dengan kencang. Kecepatan paling pol di 80 kpj lebih sering di 60 – 70 kpj, betul2 menikmati jalan dan pemandangan sekitar.

20140516_120350a20140516_120641a20140516_125743aDi Sarangan – Cemorosewu kami banyak berfoto-foto narsis, lha kapan lagi kalau gak sekarang. Touring itu kenangannya tersimpan dimemori kita, tetapi akan lebih afdol kalau diabadikan di frame-frame foto yang bisa kita lihat kembali kapan saja dan bisa dibagikan ke sahabat2 yang lain.

di wilayah Sarangan

di wilayah Sarangan

Dari sini kami lanjut ke Wonogiri dengan tujuan waduk Gajahmungkur. Saya benar2 menikmati jalan-jalan turun naik meliuk kesana kemari. Masih dengan kecepatan sedang kami melewati jalan-jalan kecil namun bagus, lewat kampung-kampung yang asri waah menyenangkan sekali. Sampai di Wonogiri kami langsung mencari lokasi waduk Gajahmungkur…petunjuknya cukup jelas jadi ya gampang saja ketemunya.

berhenti pasang kamera gopro dulu..

berhenti pasang kamera gopro dulu..

Wooow….ternyata ini to waduk Gajahmungkur yang terkenal itu, luas banget dan pemandangnya indah. Saat itu tidak banyak pengunjung, mungkin karena pas bukan hari libur. Kelapa muda menjadi sasaran pertama utk dinikmati, terus kok kecium bau ikan goreng.. ternyata banyak dijual ikan goreng di salah satu sisi tepi danau. Kami beli ikan kecil2 yg digoreng dan juga udang goreng, 20 ribu rupiah dapat buanyak.

di pinggir waduk Gajahmungkur

di pinggir waduk Gajahmungkur

si Ninjo dengan barang bawaan

si Ninjo dengan barang bawaan

Kami di sini sampai jam 5 sore, kemudian lanjut menuju Yogyakarta kembali.

 

 

About lexyleksono

A man from the country side of Jember - East Java, married and has one daughter. Love to travel, and to explore new things. I love motorcycles and photography. By writing in this blog, I want to share my life journey with you all (i.e. traveling, photos, motorcycle touring, etc.). I really do hope every reader will enjoy this blog. Thanks guys for visiting my blog, I hope you like it. Any comment is always welcomed. God bless you all..! Best regards, Lexy Leksono Email : lexy.leksono@yahoo.co.id or lexyleksono@gmail.com Phone : 08129668128 or 087877408314
This entry was posted in Touring motor, Travelling, Tujuan Wisata and tagged , , , , . Bookmark the permalink.

9 Responses to Touring Yogyakarta – Jatim (part-2)

  1. Rideralam says:

    Josss…. mantabs mas

    Like

  2. ali*32 says:

    lah rombongan yg ke Malang piye ceritane? đŸ˜€

    Like

  3. kang paijo says:

    lah plat nomor blakang dipasang dibag. ada apa gerangan??? tempatny kuren” ya, jadi ngiri ngeliatny

    Like

  4. Mr_Long'S says:

    kecepatan max 80kmj dijalan bebas hambatan
    itu rasa nya nikmat bangettt. . . bisa liat pemandangan kiri – kanan

    Like

  5. nana says:

    Wahh asyik dong klo touring dg santai, menikmati pemandangan betul freeess.

    Like

Leave a comment