Tempat penangkaran buaya di Tanjung Pasir

Brother & sisters…, setelah santai sejenak di pantai Tanjung Pasir kami kembali ke arah pulang, namun kami mampir dulu ke tempat penangkaran buaya yang terletak tidak jauh dari pantai Tanjung Pasir. Lokasinya berdekatan juga dengan Tanjung Pasir Resort.

Gerbang masuk penangkaran buaya Tanjung Pasir

Gerbang masuk penangkaran buaya Tanjung Pasir

Tempat penangkaran buaya ini mudah ditemukan, cirinya terdapat patung buaya besar di pintu masuk nya. Ketika melihat tempat ini dari jalan saya sempat rugu-ragu, apakah tempat ini masih beroperasi atau sudah tutup. Pasalnya tempat nya tampak gersang dan tidak terawat, rumput dan semak belukar hidup bebas tanpa ada tanda-tanda penghuni nya. Tapi kami masuk saja ke dalam. Sampai di dalam terlihat deretan loket pembelian tiket masuk, tetapi itu juga sudah tidak berfungsi. Kami didatangi oelh seorang bapak dan saya langsung tanya ” pak ini masih buka gak ya..?” ” masih pak ” jawabnya.

20150912_095933aKami pun kemudian membayar tiket masuk 12 ribu rupiah per orang termasuk motornya. Kemudian kami diantar ke dalam lagi, motor juga dibawa masuk. Bener-bener deh ini tempat sudah tidak mencerminkan suatu tempat yang layak dikunjungi sebagai tempat tujuan wisata. Jalan masuk apa adanya, dan halamannya juga banyak belukar tak terawat. Gak apa-apa laah…kita kan mau berpetualang lihat buaya dari dekat, bukan berkunjung ke taman yang indah hehe..

Ini adalah buaya putih, ditarus di kandang sendirian

Ini adalah buaya putih, ditarus di kandang sendirian

?

Ini buaya-buaya yang tergolong masih kecil dibanding yang di kandang besar

Setelah parkir kami diantar oleh bapak tadi untuk berkeliling….wow…ternyata tempat nya luas. Buaya nya juga banyak sekali, kata penjaganya ada 300 ekor lebih. Ukuran buaya nya bervariasi, tetapi lebih banyak yang besar dari pada yang kecil. Yang terbesar memiliki panjang hampir 5 meter dengan bobot mencapai 500 kg, itu kata penjaga nya sambil menunjuk biaya yang memang besar banget.

Buaya-buaya di kolam ini berukuran sangat besar2, untung mereka lagi tertidur

Buaya-buaya di kolam ini berukuran sangat besar2, untung mereka lagi tertidur

Ini adalah kali pertama saya melihat langsung dari dekat begitu banyak buaya. Buaya-buaya ini memang diternak. Daging nya dijual untuk masakan khas daging buaya, kulitnya dijual untuk kerajinan. Buaya-buaya ini diberi makan ayam mati yang didapat dari peternakan ayam. Satu hari bisa satu truk ayam mati diberikan kepada buaya-buaya itu secara bergiliran. Tiap kandang mendapat jatah setiap 3 hari sekali.

Jangan ribuut...lagi tidur niiy..!

Jangan ribuut…lagi tidur niiy..!

Setelah puas lihat-lihat buaya, kami melanjutkan perjalanan arah pulang. Namun sebelumnya kami mampir dulu untuk makan siang di warung Sunda ibu Hj. Cijantung yang di jl. Daan Mogot.

Masakan khas Sunda yang nikmat.

Masakan khas Sunda yang nikmat.

Masakan Sunda yang terkenal enak ini memang pas untuk mengisi perut yang lagi lapar. Restoran ini terletak di ujung jalan Daan Mogot, gampang dijangkau dengan kendaraan mobil maupun motor. Tempat parkir luas dan saung-saung nya juga banyak, bisa menampung banyak pengunjung.

Balik dulu..., senang bisa mengunjungi tempat ini

Balik dulu…, senang bisa mengunjungi tempat ini

 

 

About lexyleksono

A man from the country side of Jember - East Java, married and has one daughter. Love to travel, and to explore new things. I love motorcycles and photography. By writing in this blog, I want to share my life journey with you all (i.e. traveling, photos, motorcycle touring, etc.). I really do hope every reader will enjoy this blog. Thanks guys for visiting my blog, I hope you like it. Any comment is always welcomed. God bless you all..! Best regards, Lexy Leksono Email : lexy.leksono@yahoo.co.id or lexyleksono@gmail.com Phone : 08129668128 or 087877408314
This entry was posted in Daerah wisata, Kadal, Kawasaki Vulvan S, Motor Touring, motorcycle touring, Nature, objek wisata, Pantai, Pemandangan Alam, traveling, Tujuan Wisata, Vulcan 650, Vulcan S and tagged , , , , . Bookmark the permalink.

7 Responses to Tempat penangkaran buaya di Tanjung Pasir

  1. Har_leys says:

    Disana bisa makan daging buaya kah?

    Like

  2. 18++ says:

    kirain makannya lauk buaya jg..

    Like

  3. manteep…..om 🙂

    Like

Leave a comment