Vulcan Riders Indonesia (VRI) & friends touring ke waduk Cirata

Brothers & sisters…, mengisi liburan hari raya Nyepi tanggal 9 Maret yang lalu, Vulcan Riders Indonesia (VRI) bersama teman-teman riders lain mengadakan short touring ke Waduk Cirata. Keindahan waduk Cirata sudah saya posting pada artikel saya di sini.

Jalur yang kita pilih adalah jalur yang gampang dan konon kondisi jalannya juga bagus. Yaitu jalur Jakarta – Bogor – Puncak – Cikalong Kulon – Cirata. Saya memastikan jalur ini cukup bagus dengan menelpon saudara yang jadi polantas dan sudah puluhan tahun tinggal di Cianjur. Karena kami berasal dari berbagai wilayah, maka diputuskan untuk bertemu di McD jl. Pajajaran Bogor sebelum jalan bareng menuju Cirata.

Jam 5 pagi berkumpul di pom bensin Pertamina BSD

Jam 5 pagi berkumpul di pom bensin Pertamina BSD

Yang dari wilayah Tangerang dan Tangerang Selatan berkumpul dulu di BSD dan kemudian di Gaplek. Kami janjian jam 5 pagi bertemu di BSD, dan kawan-kawan tepat waktu jam 5 sudah berdatangan. Beriringan kami meluncur santai ke McD Gaplek untuk menunggu kawan-kawan yg mungkin akan bergabung.

Menunggu di McD Gaplek

Menunggu di McD Gaplek

Cukup lama menunggu di Gaplek, ternyata gak ada yang muncul lagi, menjelang jam 6 kami putuskan untuk lanjut meluncur ke Bogor. Kanijo jadi RC, maklum yang ngajak ke Cirata saya, jadi harus mau di depan hehe..

Jalanan menuju Bogor lancar jaya, sekalipun berjalan tidak terlalu kencang, jam 6:30 kami sudah tiba di tikum McD Bogor. Enaknya kalau jalanan lancar, naik motor terasa nikmat dan cepat sampai di tujuan. Di McD Bogor sudah banyak teman-teman yang lebih dulu datang. Saya kaget, lha kok banyak banget motor, saya pikir bakalan 12 – 15 motor, ini kok ada 20-an motor. Senang juga saya bertemu teman-teman lama yang sudah cukup lama gak bertemu. Ternyata tidak semua mau ke Cirata, sebagian mau ke Bandung, sebagian lagi hanya sampai Cipanas.

Di McD jl. Pajajaran Bogor

Di McD jl. Pajajaran Bogor

Setelah bertegur sapa, sekitar jam 7 :00 kami pun lanjut jalan menuju Puncak untuk sarapan di sana. Motor-motor yang kenceng ada beberapa MT-09 dan Z800 dan CBR saya suruh jalan duluan. Tapi ternyata gak jalan-jalan juga, ya udah si Kanijo terpaksa duluan. Jalanan sudah rame yang mengarah ke Puncak, sejak Gadok sudah mulai ngantri. Motor seperti biasa masih bisa trabas naik lewat sisi kanan. Tujuan rumah makan sate Shinta di Cipanas.

Di rumah makan sate Shinta

Di rumah makan sate Shinta

Saat makan pagi di rumah makan sate Shinta Cipanas ini saya telpon saudara yang di Cianjur, minta petunjuk arah ke Cirata. Dia menyarankan lewat Cianjur terus Cikalong Kulon dan lanjut Cirata, ikuti petunjuk arah aja, kalau ragu tanya saja penduduk pasti tahu. Siiip..!! Selesai sarapan kami melanjutkan perjalanan, saya kembali jadi RC. Gak apa2 yg penting sabar ya, RC nya pelan-pelan larinya.

Kalau riding rame-rame begini banyak berhentinya, ada yang mau ngisi bensin, terus jalan lagi nanti ada yang mau ke toilet haha.. itu sebabnya solo touring biasanya lbh cepat sampe tujuan dibanding touring rame-rame.

Berhenti di pom bensin untuk ke toilet dan foto2

Berhenti di pom bensin untuk ke toilet dan foto2

20160309_101635a 20160309_101652aSetiap saya ragu arah jalan, saya berhenti dan tanya ke penduduk di situ. Di pom bensin ini juga saya tanya lagi dan ternyata sudah dekat. Jalan dari Cianjur ke Cikalong Kulon cukup bagus. Setelah melewati Cikalong Kulon ambil arah ke Cirata, jalannya juga sudah bagus. Bahkan jalan menuju Cirata ini sangat menyenangkan, banyak tikungan yang bener-bener nikmat untuk dilalui. Jalannya agak sempit, jadi harus berhati-hati ambil jalur waktu nikung jangan sampe terlalu lebar.

20160309_140521a

Yang begini ini yang bikin kita semangat dan awet muda. Lots of fun.

Yang begini ini yang bikin kita semangat dan awet muda. Lots of fun.

Rasanya belum puas menikmati tikungan demi tikungan, tapi kita sudah sampai di bendung Cirata yang kami tuju. Begitu masuk wilayah pinggiran waduk, kita riding pelan-pelan menikmati pemandangan.

Lanjut nyari tempat makan di tepi waduk dengan pemandangan alam yg keren. Sayang suhu udara di sini ternyata panas. Saya pikir di wilayah hijau dan banyak gunung bakal sejuk, ternyata gerah banget. Berikut foto-foto di pondok tempat kita istirahat dan makan siang. Santai dan penuh persaudaraan.. ini yang bikin saya senang touring.

Makanannya masih fresh

Makanannya masih fresh

Enak atau lapar ya..

Enak atau lapar ya..

IMG-20160309-WA0055a

Santai pol pokoknya

Santai pol pokoknya

Sekitar jam 2 kami putuskan untuk kembali. Kali ini kita pilih jalur lain, yaitu dari Cirata menuju Cipatat dan kemudian Cianjur – Puncak – Jakarta. Tapi kita mesti foto-foto dulu lah biar ada kenang-kenangan.

Gantengnya para rider ini

Gantengnya para rider ini

IMG-20160310-WA0011a IMG-20160310-WA0024aJalan menuju Cipatat ternyata tidak oke, beberapa kilometer pertama dari waduk memang jalannya lebar dan mulus. Tetapi kemudian banyak jalan yang rusak. Yang nyebelin lagi ternyata kami lewat daerah tempat pembuangan akhir sampah. Waah..jalannya becek berlumpur dan baunya itu yang luar biasa. Mau kenceng gak bisa takut terpeleset, terpaksa jalan pelan sambil tahanw napas haha..

Tiba di Cipatat kami mampir pompa bensin untuk refueling, sambil minum2 setelah lewat jalan gak nyaman tadi.

Haus dan capek, tapi foto2 tetep dong.

Haus dan capek, tapi foto2 tetep dong.

Setelah melewati Cianjur menjelang Cipanas kami dihadang hujan, minggir dulu untuk pakai jas hujan masing-masing. Sebelum berangkat kita sudah wanti-wanti agar semua membawa jas hujan. Tiba di Puncak kami dihadang kabut tebal, kita berhenti dulu di Bumi Nini untuk ngopi sambil menikmati kabut dan dinginnya udara di Puncak. Cukup berbahaya berkendara di tengah kabut, jarak pandang pendek. Lebih baik ngopi-ngopi dulu sambil menunggu kabut hilang.

Ngopi-ngopi dulu..

Ngopi-ngopi dulu..

Kabut lumayan pekat.

Kabut lumayan pekat.

Hujan kembali turun dengan lebat, kami menunggu sampai hujan reda. Sampai jam 6 sore hujan belum reda juga, tapi intensitasnya sudah berkurang. Akhirnya kami putuskan untuk pulang menerjang hujan. Tiba di Cisarua jalanan padat dan macet, arah turun maupun naik sama padatnya. Mobil-mobil beringsut seperti siput, motor masih bisa bergerak nyelip-nyelip diantara mobil. Kondisi ini terus berlanjut hingga Gadok dan kemudian Bogor juga sama macetnya. Sabar….meluncur terus pelan-pelan. Setelah melewati pertigaan Semplak barulah jalanan lancar.

Bersyukur kami tiba denga selamat di rumah masing-masing. Touring yang menyenangkan dan cukup komplit pengalaman riding nya. Ada jalan mulus ada jalan rusak, ada jalan lurus ada tikungan-tikungan. Pemandangan indah, makanan lezat. Yang paling penting persahabatan / persaudaraam antara riders semakin erat. Terimakasih kepada semua kawan-kawan touring Cirata, semoga tidak kapok ya..

 

 

About lexyleksono

A man from the country side of Jember - East Java, married and has one daughter. Love to travel, and to explore new things. I love motorcycles and photography. By writing in this blog, I want to share my life journey with you all (i.e. traveling, photos, motorcycle touring, etc.). I really do hope every reader will enjoy this blog. Thanks guys for visiting my blog, I hope you like it. Any comment is always welcomed. God bless you all..! Best regards, Lexy Leksono Email : lexy.leksono@yahoo.co.id or lexyleksono@gmail.com Phone : 08129668128 or 087877408314
This entry was posted in Kawasaki Vulvan S, motorcycle touring, Touring motor, traveling, Tujuan Wisata, Vulcan 650 and tagged , , , . Bookmark the permalink.

25 Responses to Vulcan Riders Indonesia (VRI) & friends touring ke waduk Cirata

  1. Aluvimoto says:

    mendung ya om, coba cerah mesti bagus

    Like

  2. Kinas says:

    Ditunggu schedule turingnya om lexy.. šŸ˜ŠšŸ˜Š

    Like

  3. yohanes o says:

    aman terkendali….hahaha….gak smuanya harus ditulis ya om…

    Like

  4. Elang says:

    semangat ridingnya saya boleh acungi jempol Om Lexy šŸ™‚

    Monggo bagi yang mau download dan koleksi video race 2 WSBK Thailand

    Video Race 2 WSBK seri Thailand 2016, Tom Sykes Juara

    Like

  5. andaru says:

    thanks om lexy sharingnya, kapan-kapan mau coba kesana juga ah

    http://www.andarupratomo.blogspot.id

    Like

  6. dweezer19 says:

    What marvelous photos!

    Like

  7. danu adji says:

    salam kenal admin, keren keren, kunjungi bali ya min Nissan X-trail Mobil SUV Tangguh dan Sporty Terbaik

    Like

  8. hatta says:

    Touring Sehat ya Om .. Capek berhenti.. Laper makan .. ada kesempatan selfie & Cekreeek .. hehe

    Like

  9. Andri says:

    Wah artikelnya bagus pak. Sebenernya naksir nih sama vulcan. Pengen coba solo touring jkt bali, tapi karna blom pernah touring jauh jadi rada takut pinang vulcan. Takut ketemu medan yang kg bisa dilewatin vulcan, jadi kepikiran versys 650 tapi istri lebih suka bentuk versys hahaha… kira2 pernah coba versys pak? Kalau pernah lebih nyaman yang mana di banding vulcan? Dan kira2 kalau ke bali dr jakarta sebaiknya rute mana yah?

    Like

    • lexyleksono says:

      Terima kasih bro Andri utk komentarnya. Vulcan jenis motor cruiser yg memang cocok untuk jarak jauh. Posisi riding nya tidak mudah membuat kita lelah. Hanya saja Vulcan tidak bisa diajak melalui jalan2 rusak, gak enak. Beda dg versys yg memang dibuat utk adventure, walau bukan motor adventure murni.
      Jakarta – Bali dg Vulcan gak masalah krn jalannya rata2 bagus semua. Kalau mau menikmati riding, saya sarankan lewat selatan jalanan lbh sepi dan pemandangannya enak. Pilih mana vulcan atau versys, tergantung kita dua2 nya oke. Saya pribadi lbh pilih vulcan krn lbh cocok dg gaya riding saya yg santai. Versys bagi saya gak cocok krn terlalu tinggi.

      Like

  10. Dimas putra says:

    Om mau gabung ni di vulcan riders indonesia dong.. Biasa kopdar dimana yaa?

    Like

  11. eky says:

    boleh ikut gabung om

    Like

  12. Eky says:

    ok om , ke no 081224888461

    Like

  13. Pingback: Vulcan Riders Indonesia (VRI) berencana touring ke Tanjung Lesung 23 – 24 Juli 2016 | lexyleksono

  14. Pingback: Vulcan Riders Indonesia (VRI) First Anniversary di Bali | lexyleksono

Leave a comment