Brothers & sisters…., setelah sekian lama pengin mencoba nunggang motor klasik asal Inggris Triumph Bonneville T100 akhirnya kesampaian juga. Om Alkaf yang empunya si Bonnie memberi saya kesempatan untuk mencoba kenyamanan motor klasik dengan kasitas mesin 865cc ini. Motor yang saya coba ini masih relatif baru, angka odometer baru 555 km, kondisi masih standar dengan sedikit aksesoris tambahan yakni crash bars dan mud guard di bawah mesin. Jadi bagaimana kesannya Om…
Ergonomi
Motor klasik ini memiliki seat height cukup rendah, orang seperti saya dg tinggi badan 165 cm bisa dengan nyaman duduk di jok nya dengan kaki menapak sempurna. Ini penting bagi saya untuk menambah kepedean saat mengendarai motor besar. Posisi stang cukup tinggi membuat tangan dengan santai memegang stang saat berkendara dan posisi tubuh kita tegak. Foot pegs berada tepat di bawah sadel pengendara menjadikan kaki terasa santai tidak terlalu ditekuk. Posisi riding ini mirip dengan posisi riding motor klasik saya Estrella 250 alias si Jlitheng, santai dan nyaman tidak bikin punggung si pengendara cepat lelah.
Suara
Suara mesin terdengar halus dan suara knalpot asli atau bawaan motor ini sangat adem, sama sekali tidak berisik. Yang saya kaget dan senang adalah suara nya yang rapat, sekalipun ini mesin 2 silinder parallel twin tetapi suara mesin rapet hampir mirip motor 4 silinder. Beda dengan suara Vulcan S saya yg juga parallel twin suara nya tidak serapet Bonnie T100. Ketika gas diputar suara nya enak di telinga, gak berisik.
Tenaga dan Torsi
Menurut data pabrikan mesin 865 cc Air-cooled, DOHC Bonnie T100 mampu menyemburkan tenaga max 68 bhp @ 7500 rpm dan torsi max 68 Nm @ 5800 rpm. Beda tipis dengan tenaga dan torsi Vulcan S saya setelah ganti knalpot. Ketika saya mencoba menggeber si Bonnie T100 ini tenaga dan torsinya nya memang terasa nampol. Begitu gas diputar si Bonnie tidak sungkan-sungkan langsung melesat, tidak terasa ngeden atau keberatan si Bonie meluncur mulus dengan enteng nya wuussh….
Tampilan
Si Bonnie T100 memang motor dengan tampilan klasik yang kental, dari jaman dulu sampai sekarang ya begitu-begitu itu modelnya. Tidak semua orang menyukai model klasik. Ya, memang itu kenyataan, apalagi anak-anak muda tentunya akan tertarik ke model modern dan futuristik. Tetapi kalau kita sedang mengendarai motor Triumph Bonneville T100 ini di jalan pasti banyak mata yang akan melirik.
Jadi..
Triumph Bonneville T100 adalah motor klasik yang ganteng, bertenaga dan nyaman untuk dikendarai. Bagi penggemar motor model klasik Bonnie T100 dapat menjadi pilihan yang tepat. Yang mungkin agak berat adalah harganya. Ini moge Eropah, kalau harganya mahal ya begitulah kenyataannya.
Thanks Om Lexy… next time kita riding n foto2 lbh jauh lagi.. btw joss artikelnya, kereen.. setelah beres baca langsung kepengen kencan lagi ama ini Bonnie… hahayy…
LikeLike
Naah cocok, mesti cari tempat yang lebih OK untuk foto-foto bersama rider nya.
LikeLike
Gantengnya nambah 1000 persen naik ini oom..hehe
LikeLike
Haha…setuju.
LikeLike
Kawasaki W800 dan Triumph T100.. which one do you choose?
LikeLike
That is a very difficult decision to make. If I were to buy one, I have to carefully look at both of them in details, both specs & price.
LikeLike