Brothers & sisters…., beberapa tahun lalu ketika saya mulai menyukai motor mid-size KTM Duke 390 termasuk yang saya impi-impikan. Membaca review nya dari luar negeri sana motor ini memiliki banyak keistimewaan. Hal yang paling saya sukai adalah bobot yang ringan tetapi memiliki power dan torsinya yang besar.

Saya membayangkan alangkah asyiknya naik motor ini, melihat modelnya keren, ukurannya sedang, bobotnya ringan, power nya gede. Mestinya enak untuk diajak lari-lari kecil ataupun lari sprint. Beberapa kali saya hubungi dealer KTM apakan Duke 390 akan segera dipasarkan di Indonesia? Jawabanya selalu belum dan belum tahu, terus ditawari KTM Duke 200 dan Duke 690 yang saat itu sudah dipasarkan.

Bayangkan saat itu baca-baca review, Duke 390 memiliki power 44 Hp dengan bobot motor hanya 139 kg (sumber KTM.com), dan plus-plus yang lain apa gak joss tenan. Ditambah lagi ini adalah brand KTM yang sudah dikenal di seluruh bumi. KTM Duke 390 keluaran 2017 kabarnya (dari sumber yg sama) memiliki power 44 Hp sama dengan sebelumnya tetapi dengan bobot 149 Kg (10 kg lbh berat). Tetap masih tergolong ringan sih untuk ukuran mesin 373 cc. Lha wong si Jlitheng dan si Vera yang 250cc aja bobotnya jauh lebih berat. By the way, KTM Duke 390 2017 modelnya lebih keren dari yang sebelum nya. Harga Rp. 100 jt menurut saya masih wajar banget, bandingkan dengan harga motor BMW G310R yang sama2 brand Eropa produksi India.

Sekarang ketika di rumah sudah ada si Jlitheng, si Kanijo dan si Vera (Versys Orange / Oranye) barulah si Duke 390 diluncurkan di sini. Masih tertarik kah? Masih, tetapi sudah tidak antusias untuk membeli seperti dulu. Tetapi jujur menurut saya bagi pecinta naked bike, KTM Duke 390 ini layak untuk dipertimbangkan. Kalau melihat dimensinya yang tidak besar, bobotnya yang ringan dan power nya yang besar plus modelnya yang keren, ini motor pasti enak dipakai di jalanan, untuk mejengpun mantap.