Brothers & sisters…, karena banyak kesibukan akhir-akhir ini, update blog pun jadi terlambat terus. Melanjutkan cerita tentang VRI yang mengadakan first anniversary di Bali. Sabtu tanggal 22 Juli 2017, semua riders sudah berkumpul termasuk sahabat-sahabat dari PRB (Pasemetonan Rider Bali) yang rata-rata menggunakan Kawasaki Versys 650, yang akan menjadi guide kita selama di Bali. Hari ini kita akan riding ke bagian Timur & Utara pulau Bali dengan rute Sanur – Bedugul – Kintamani – Tegalalang – Sanur.

VRI in front of Sanur Paradise hotel

Setelah sarapan semua telah siap riding dengan riding gear masing-masing. Sebelum berangkat selalu ada briefing dulu dari ketua VRI dan juga RC yang menjelaskan rute-rute yang akan kita lalui. Kemudian doa bersama untuk keselamatan selama riding hingga kembali lagi ke hotel. Sebelum berangkat, as always foto-foto bareng adalah suatu kewajiban. Believe it or not foto-foto bareng merupakan bagian menyenangkan dan tidak boleh dilewatkan pada setiap touring VRI.

Kawasaki Vulcan riders

Let’s have fun and be happy

Riding VRI adalah untuk fun & friendship, santai menikmati alam dan membangun persahabatan. Karena ridingnya santai banyak istri yang tidak ragu untuk ikut riding dengan dibonceng.

Enjoy the ride

Menikmati jalan santai membuat riding dari Sanur ke Bedugul terasa singkat, kami berhenti di danau Beratan yang tepat berada di sisi jalan raya Bedugul. Suasana pagi yang sejuk dengan pemandangan indah danau Beratan sungguh sangat sayang kalau terlewatkan. Jadi kami berhenti untuk bersantai dan tentunya foto-foto di tepi danau.

Riding formation always safety first bro.

Stop by Beratan lake

Dari sini kita melanjutkan perjalanan sedikit dan mampir ke Handara Golf & Resort, bukan untuk main golf tetapihanya mau foto-foto di gapura masuk saja. Pemandangannya bagus ke segala arah, jadi mantap untuk dijadikan tempat berfoto-foto.

Vulcan Riders Indonesia having lots of fun

Puas dengan foto-foto di sini, kami melanjutkan perjalanan ke Kintamani untuk makan siang. Perjalanan ke arah Kintamani ini yang asyik banget. Kawan-kawan di Bali mengajak kita menyusuri desa-desa di Bali di mana terdapat banyak pohon cengkeh. Jalanan yang kami lewati memang sempit, kadang-kadang sangat sempit dengan tikungan tajam, tanjakan dan turunan. Pemandangan yang tersaji kadang sawah, hutan dan gunung. Kanan kiri jalan rumah-rumah penduduk desa, disepanjang jalan banyak penduduk menjemur bunga cengkeh di pinggir-pinggir jalan atau di halaman. Mengasyikkan banget riding di tempat seperti ini.

Setelah beberapa waktu melewati kawasan desa kami bertemu lagi dengan jalanan utama menuju ke Kintamani. Rupanya jalan-jalan desa tadi adalah jalan pintas supaya tidak memutar terlalu jauh. Menyusuri jalan berliku dengan terus menanjak membawa keasyikan tersendiri, ditambah lagi udara dingin pegunungan. Rombongan sempat terbagi dua, saya yang tadinya berada di rombongan depan memutuskan untuk memperlambat laju motor karena sebagian besar masih ada di belakang. Setelah beberapa saat pelan-pelan sendirian, akhirnya tersusul oleh rombongan menjelang tempat makan.

Lady Vulcan Rider Indonesia

Kawaski Vulcan S full modif

Kami makan di restoran prasmanan Puncak Sari yang lumayan besar. Lama juga menikmati makan dan minum di sini. Foto-foto dengan background gunung Kintamani yang nampak keren.

Enjoying the scenery

Kawasaki Vulcan S

Having lunch

Puas beristirahat di sini kami kemudian melanjutkan perjalanan ke air terjun di daerah Ubud. Kami melewati beberapa daerah wisata seperti Tampaksiring di mana banyak wisatawan yang menikmati keindahan alam di sini. Kami tidak berhenti di sini karena waktu yang sudah mulai sore dan juga sulit untuk dapat tempat parkir moge. Setelah Tampaksiring menuju tempat wisata air terjun Tegenungan, Ubud sempat terhalang kemacetan karena banyaknya kendaraan wisatawan baik mobil maupun bus-bus besar. Untunglah motor masih bias bergerak walau harus nyelip-nyelip. Air terjun Tegenungan rupanya cukup jauh dari tempat parkir. Kalau ingin sampai ke air terjunnya harus menuruni tangga yang lumayan. Banyak wisatawan yang mandi-mandi di sini. Tempat yang menarik memang.

Riding to Tegenungan Waterfall

nTe Ida and om Boedi playing kids

Tegenungan Waterfall

Menjelang gelap kami meninggalkan kawasan air terjun untuk menuju ke restoran Mang Engking yang jaraknya tidak terlalu jauh dari sini. Makan lagiii…. haha.. gendut-gendut deh.

Dari Mang Engking kami langsung kembali ke hotel, tiba di hotel sekitar jam 9 malam. Puas dengan riding, puas dengan makan minum, puas dengan pemandangan indah, waktunya istirahat dengan nyaman…