Brothers & sisters…., Estrella Owners Indonesia (EOI) tanggal 16 – 19 November lalu pergi ke Lombok untuk aksi social kepada saudara-saudara kita yang terkena bencana gempa bumi di Lombok beberapa waktu yang lalu.
Secara resmi riding dimulai dari Banyuwangi, walaupun ada beberapa anggota EOI yang riding dari Jakarta, Purwokerto, Surabaya dan Bali. Sebagian besar anggota EOI sudah tiba di Banyuwangi tgl. 15 dan menginap di hotel Ketapang Indah. Tanggal 16 November pagi rombongan pertama berangkat jam 8:00 dan rombongan ke dua berangkat jam 10:00.

Persiapan berangkat dari Hotel Ketapang Indah, Banyuwangi

Ngantri di pelabuhan Ketapang sebelum masuk ke kapal Ferry
Penyebrangan dari Ketapang ke Gilimanuk (Bali) memakan waktu kurang-lebih 1 jam. Begitu tiba di Gilimanuk langsung melanjutkan perjalanan menuju Padang Bai di Bali Timur dengan menyusuri jalur selatan. Jalan lintas selatan pulau Bali rata-rata mulus dan ada beberapa bagian yang berkelok-kelok dengan turunan dan tanjakan. Kami menikmati perjalanan dengan santai, saya perhatikan speedometer sangat jarang melewati angka 80 kpj.

Istirahat untuk makan siang setelah sekitar 1,5 jam dari Gilimanuk.
Kalau sudah di Bali kurang pas rasanya kalua tidak mengunjungi GWK (Garuda Wisnu Kencana), apalagi sekarang patungnya sudah komplit. Karena itu kami tidak langsung mengarah ke Padang Bai, tetapi detour ke Selatan mampir ke GWK terlebih dahulu.
Cukup lama kami berhenti di GWK. ada beberapa kawan yang pergi ke patung GWK tetapi sebagian besar memilih duduk-duduk sambil ngopi di dekat parkiran. Sekitar jam 6 sore baru kami berangkat dari GWK ke Padang Bai. Sampai di penginapan di Padang Bai sudah malam, sekitar jam 7:30 malam. Kami menginap 1 malam di Villa Dewi dan pagi-pagi setelah sarapan langsung menuju pelabuhan Padang Bai untuk menyeberang ke pulau Lombok.

persiapan berangkat ke Lombok

Menunggu masuk ke Ferry dari Padang Bai ke Lembar, Lombok
Penyeberangan dari Padang Bai ke pelabuhan Lembar di pulau Lombok memakan waktu kurang lebih 5 jam, kalau ngantri sandarnya lama bisa 6 jam baru mendarat. Kami tiba di Lembar sudah sore dan disambut oleh kang Silver yang mengendarai Kawasaki Vulcan 650 bersama kawan-kawan dari klub Binter Mercy Mataram.

Berhenti untuk foto di ikon Lombok Barat, Tugu Giri Menang Town Square
Foto di atas menunjukkan bahwa kami sudah tiba di pulau Lombok. Bangunan menyerupai masjid di tengah-tengah bundaran persimpangan jalan itu merupakan salah satu ikon dari daerah ini. Nama tempat ini adalah Tugu Giri Menang Town Square. Dari sini kami melanjutkan riding masuk ke kota Mataram untuk makan siang yang sudah telat di Taliwang. Rumah makan Taliwang yang menyajikan masakan khas Lombok. Yang ini benar-benar asli rumah makan Taliwang, karena tempatnya memang di daerah Taliwang. Ini ke dua kalinya saya ke rumah makan ini, sebelumnya bersama istri beberapa tahun yang lalu waktu berlibur ke Lombok.

Berfoto dengan kawan-kawan Binter Mercy Mataram.. Ada the lost Mohican ikut berfoto hehe..
Setelah puas makan dan istirahat di rumah makan Taliwang, kami melanjutkan perjalanan menuju Sembalun, Lombok Timur melalui lintas selatan. Hari sudah mulai gelap ketika kami meninggalkan Mataram, kami sempat berhenti untuk memenuhi tangki motor kami dengan BBM sebelum melanjutkan perjalanan. Tiba di Sembalun sudah sekitar jam delapan malam. Langsung menuju villa untuk beristirahat. Sembalun daerah di dekat gunung Rinjani, udaranya sejuk / dingin membuat istirahat terasa nyaman. (bersambung ke next article…)