Pagi itu aku terbangun jam 6 pagi, ku intip jendela masih terlihat gelap di luar sana. Udara dingin menyeruak masuk ketika jendela sedikit kubuka, segera kututup kembali agar Udara kamarku tetap hangat. Jam 8 pagi kulihat suhu udara luar melalui aplikasi di HP-ku, yes.. it’s 6 derajat Celsius, cukup hangat dibanding kemarin-kemarin. Akupun semangat untuk pergi ke pantai untuk menikmati hangatnya sinar sang surya.

Gunam-ro tampak masih belum banyak lalu Lalang orang pagi itu
Aku segera mengenakan pakaian hangat, cukup memakai base layer, kaos oblong dan jaket tebal. Coat yang selalu kupakai beberapa hari ini aku tinggalkan karena suhu udara masih di atas 5 derajat, lagian jaket lebih ringan dan nyaman dipakai.
Aku segera bergegas ke luar hotel menuju Gunam-ro (jl. Gunam), jalan Utama yang selalu aku lewati untuk ke pantai Haeundae.

Masih pagi, tetapi restoran ini sudah ramai. Ada 3 lantai namun pengunjung masih harus ngantri sampai di luar resto.
Sinar matahari terasa hangat, namun terpaan angin dingin tetap memaksa aku segera memakai kupluk yang menutupi pipi dan telinga. Tampak beberapa anak muda berjalan bergerombol, entah mau ke mana atau dari mana mereka. Haeundae beach terletak sekitar 1 km dari hotel aku menginap, jadi jalan kaki adalah yang paling pas untuk menuju ke sana. Sepanjang jalan aku menikmati pemandangan jalan yang masih relatif sepi. O ya, Gunam-ro merupakan jalan yang mengutamakan pejalan kaki, sebagian besar jalan adalah untuk pejalan kaki, mobil hanya diberi satu lajur saja.

Pemandangan indah ke arah gunung
Di salah satu gang di jalan ini terdapat tempat-tempat makan yang khusus menyediakan masakan dari ikan. Ada juga toko buah dan kios-kios makanan lain. Kami selalu menyempatkan diri untuk makan di tempat ini, masakan ikan khas Korea, khas Busan tepatnya.

Di jalan sempit ini terdapat banyak restoran yang menyajikan masakan ikan seperti belut laut, kerapu, kakap, kerrang, dan lain-lain
Aku terus berjalan menyusuri Gunam-ro sambil mengambil foto-foto menggunakan kamera saku. Akhirnya sampailah aku di pantai Haeundae yang cukup terkenal di Busan. Pantai ini cukup luas dan panjang, selalu ramai pengunjung baik pagi, siang, sore maupun malam.
Aku berhenti sejenak untuk menikmati hangatnya sinar mentari dan tiupan sepoi angin dingin. Pemandangan pantai yang bersih, orang-orang yang berlalu-lalang, anak-anak yang bermain mengejar burung-burung yang banyak di pantai, membuat aku betah menikmatinya dan mengabadikan dengan kameraku.

Siluet diriku yang sedang menikmati pemandangan pantai Haeundae. (foto menggunakan self-timer)
Banyaknya burung laut yang sedang bersantai di pasir membuat aku tertarik untuk mengabadikan mereka. Lagian burung-burung itu tampak tenang-tenang saja walau didekati manusia. Ini kesempatan untuk memotret burung-burung itu dari dekat, pikirku.
Aku mendekati kelompok burung-burung itu dari jarak sekitar dua meter dan mengambil foto mereka.

Tampaknya mereka sedang menikmati hangatnya sinar matahari, ada yang terkantuk-kantuk juga..

Yang satu ini malah dengan santainya duduk di pasir tepat di depanku. Mungkin dia tahu aku hanya ingin memotretnya hingga dia tidak takut sama sekali.
Ketika suhu udara mulai naik, kulihat di HP ku suhunya sudah 8 derajat celcius, sinar matahari pun sudah terasa lebih hangat menerpa wajahku, aku putuskan untuk kembali ke hotel. Aku pun bergegas kembali menyusuri Gunam-ro. Masih sempat ku ambil beberapa foto di jalan ini.

Jalan yang tadi sepi, sekarang sudah ramai orang berlalu-lalang