Brothers & sisters…, Dieng merupakan salah satu kawasan wisata yang sudah sangat terkenal di bumi pertiwi. Pemandangan alamnya memang mempesona, ditambah dengan adanya peninggalan sejarah berupa Candi Pandawa. Suhu udara yang dingin membuat tempat ini layak dijadikan tempat istirahat. Di kalangan bikers atau pecinta touring motor, Dieng merupakan kawasan yang wajib dikunjungi. Vulcan Riders Indonesia (VRI) juga sering mengunjungi tempat wisata alam dan budaya ini.
Pada bulan Juli yang lalu, bertepatan dengan hari jadinya yang ke-3 Vulcan Riders Indonesia mengadakan acara kecil-kecilan di Dieng. Para anggota VRI dari berbagai daerah di pulau Jawa berkumpul di sini. Mereka datang dari Jawa Timur, Jogja, Jawa tengah, Jawa barat, Jakarta dan sekitarnya. Sebelum bersama-sama riding ke Dieng, mereka semua berkumpul di Semarang selama satu malam. Pagi-pagi rombongan VRI yang terdiri dari 34 motor itu berangkat ke Dieng bersama-sama.
Jarak Semarang ke Dieng relatif dekat bagi para riders, kalau ditempuh langsung kok rasanya kurang seru. Oleh karena itu di perjalanan kami mampir-mampir dulu di beberapa tempat. Tempat pertama yang kami singgahi adalah Candi Gedong Songo di kawasan Bandungan, Jawa Tengah. Candi yang merupakan peninggalan sejarah ini cukup unik, candinya tidak kumpul di satu tempat tetapi terpencar dengan jarak yang lumayan jauh. Untuk dapat mencapai semua candi tentunya diperlukan usaha ekstra dengan berjalan kaki mendaki perbukitan. Suhu udara di sini sejuk sekali, membuat kita betah untuk berlama-lama sambil menikmati kopi panas dan jagung bakar. Aneka gorengan juga tersedia di sini, rapi berjejer dijajakan para penjualnya.
Puas berwisata dan beracara di candi Gedong Songo perjalanan dilanjutkan ke arah Dieng. Melewati jalan sempit yang berliku-liku dengan alam pedesaan di sekeliling rasanya menyenangkan sekali. Di perjalanan kami sekali lagi berhenti untuk makan siang di Waroeng Djoglo di daerah Wonosobo ke arah Dieng. Waroeng Djoglo ini sudah menjadi langganan rombongan touring motor. Tempatnya memang nyaman dengan parkirian yang luas. Makanan nya sendiri tidak terlalu istimewa, tetapi suasana nya yang menyenangkan. Cocok untuk melepas lelah setelah berkendara. Duduk di teras nya menikmati kopi atau jahe panas sambil merasakan dinginnya udara merupakan pengalaman yang menyenangkan.
Perjalanan dilanjutkan melalui jalan utama menuju Dieng, jalan di sini relatif lebar walau tidak terlalu lebar juga. Banyak jalan lurus dan mulus, sampai akhirnya kami tiba di kawasan pegungungan. Di sini jalanan berubah menjadi sempit dan berliku tajam dan terus menanjak. Kabut tebal sempat menghalangi pandangan mata, maka kecepatan harus diturunkan dan mesti ekstra waspada. Untunglah kawasan berkabut ini segera terlewati, berganti dengan pemandangan persawahan / ladang yang aduhai indahnya. Hati-hati jangan terlena, karena jalanan masih terus menanjak dan berliku-liku.
Setelah melewati itu semua akhirnya kami tiba di kawasan wisata Dieng yang relatif datar. Kami langsung menuju penginapan. Semua tiba dengan selamat tanpa ada halangan apapun.
Foto-foto acara di Dieng: