Brothers & sisters…, hari pertama berada di pulau Sumba kami sudah dibuat terkagum-kagum oleh indahnya alam di perkampungan adat Ratenggaro (artikel ada di sini) dan pemandangan alami Tanjung Mareha yang sangat cantik (artikel ada di sini). Hari ke dua kami check out dari Hotel di Tambolaka dan akan menuju ke Sumba Timur. Tetapi di perjalanan kami singgah di beberapa tempat yang akan saya tulis di artikel ini dan artikel berikutnya. Yang pertama kami kunjungi adalah Pantai Mandorak yang memiliki keindahannya tersendiri. Pantai ini memiliki tebing-tebing dan batu-batu karang yang sangat eksotis. Masih sangat original, sangat alami, dan ke arah mana pun kita menengok pasti akan berdecak kagum dengan keindahan alam nya.

Tebing-tebing yang sangat eksotis berpadu dengan lautan yang berwarna biru kehijauan, air nya sangat jernih
Di sisi kiri area pantai Mandorak terdapat pantai dengan bebatuan karang, kalau kita memandang ke kiri maka akan tampak tebing-tebing batu karang yang terbentuk oleh alam. Pemandangan nya sungguh sangat eksotis di mata saya. Kalau kita berjalan terus sampai ke bibir tebing karang, kita dapat melihat air jernih berwarna hijau dan biru yang berpadu dengan indahnya. Wisatawan boleh berenang di tempat ini, airnya cukup dalam tetapi cukup tenang, tidak ada ombak besar saat kami berkunjung di pantai Mandorak ini.
Dari tempat ini kita berjalan sedikit ke arah kanan dan kita akan menjumpai pemandangan alam atau landscape yang berbeda. Masih dengan keindahan bentuk batu karang yang menjorok ke laut, sekilas mirip dengan buaya atau reptil raksasa yang sedang berjemur menikmati sinar matahari.
Lihat lah betapa jernihnya airnya, bersih tidak ada noda sampah sepotongpun. Kami sangat menikmati pemandangan ini, angin yang bertiup sepoi-sepoi mengusir teriknya sinar matahari yang menerpa. Maka bersantai dan berfoto di sini memberikan kesegaran jiwa tersendiri.

Pemandangan ke arah kanan terdapat landscape yang indah dengan bebatuan dan pohon yang berdiri kokoh menghiasinya.
Dari karang-karang yang indah ini kita bergeser ke arah kanan lagi dan sedikit menuruni lembah. Mata kita langsung berhadapan dengan hamparan pasir putih nan bersih. Pasir lembut ini terasa sedikit hangat karena sengatan sinar mentari. Berjalan sedikit ke arah kiri kita menemukan bagian pantai yang landai berpasir. Batu karang tampak di kanan kiri membentuk gapura alam yang elegan nan kokoh.
Airnya begitu menggoda, rasanya tidak mungkin untuk tidak menceburkan diri di air yang jernih ini. Nyees…. air nya terasa adem, mungkin efek dari suhu udara malam yang dingin saat musim kemarau di pulau ini. Saat nya untuk berfoto-foto, sang fotografer pun beraksi menjadi sang foto model. It is hard to resist when an amazingly beautiful nature calls you to join, to blend and be part of it.
Sungguh suatu tempat yang sangat indah, mungkin ini adalah bagian dari khayangan yang ditempatkan di pulau Sumba. Kami berharap pantai Mandorak ini akan tetap alami dan tidak dikotori oleh tangan-tangan jahil manusia yang tidak menghargai keindahan alam apa adanya.
Sebelum meninggalkan pantai Mandorak saya menengok sekali lagi ke belakang dan suatu pemandangan indah terpampang di depan mata. Suatu pemandangan alam yang tidak mungkin saya lewatkan begitu saja tanpa mengabadikannya dengan kamera saya. Sebuah karang yang kokoh disusun oleh alam yang menciptakan keindahan nya tersendiri. (lx)
kayaknya di sumba hampir semua pantai biru gt ya om, cakep banget
btw tebing karangnya mengingatkan saya pada tebing karang pulau sempu malang selatan 😀
LikeLike
Karena airnya bersih jadi keliatan biru bagus.
LikeLike
Pingback: Danau Weikuri, danau air asin yang cantik | lexyleksono
Pingback: Desa tradisional Prai Ijing, Sumba Barat | lexyleksono