Lensa Canon 70-300mm F 4-5.6 IS II USM – lensa short – medium tele yang OK banget

Setelah kamera saku yang memiliki lensa superzoom saya rusak karena beberapa kali jatuh praktis saya hanya memiliki satu kamera DSLR Canon 77D. Bersama dengan kamera ini saya memiliki beberapa lensa Canon 28mm F 1.8, Canon 50mm F 1.4 dan Sigma 17-50mm F 2.8. Semua lensa ini adalah lensa wide angle sampai normal 50mm. Tiga lensa ini saya pakai bergantian sesuai kebutuhan tapi yang paling sering saya pakai adalah Sigma 17-50mm F 2.8 karena lensa ini praktis dan performance nya sangat baik. Sampai ketika saya mulai kerepotan ketika ingin memotret binatang liar yang sulit didekati. Rusa di taman nasional Baluran misalnya, terpaksa menggunakan focal lenght terjauh ya hanya 50mm. Hasilnya bagus untuk ukuran lensa tersebut, tapi saya tetap berandai-andai punya lensa yg lebih panjang.

Niat utuk membeli lensa setidaknya sampai yang 300mm pun menyerbu angan saya. Saya membaca banyak tulisan review beberapa merek lensa yang bisa saya pakai di kamera EOS 77D saya. Karena saya sudah punya lensa 17-50mm, incaran saya untuk lensa berikutnya adalah yang 70-300mm. Saya pikir walau ada bolong 50-70 gal masalah laah. Pilihan mengerucut ke dua merek Canon dan Tamron 70-30mm. Setelah membaca lagi review dari para pakar tentang 2 lensa ini saya putuskan untuk membeli merek Canon sesuai dengan merek kamera. Tapi bukan merek yang menjadi pertimbangan saya, tetapi dari review banyak pakar dari segi performance nya.

Lensa Canon 70-300mm ada beberapa pilihan juga ada yang murah, yang sedang dan ada yang muahal. Setelah mempertimbangkan harga dan performance saya menjatuhkan pilihan ke Canon 70-300 F 4-5.6 IS II USM, sebuah lensa yang mempunyai performa bagus (menurut review) dan harganya pun tidak terlalu mahal (menurut saya).

Weekend yang lalu saya ke luar kota ada acara gereja dan lanjut ke acara kantor. Jadi ini kesempatan untuk mencoba seperti apa lensa ini kalau saya pasangkan dengan kamera saya. Saya belum banyak menggunakannya, karena hanya sempat mencoba saat lagi luang saja. Belum benar-benar mencoba lebih jauh lagi. Ini adalah beberapa hasil jepretan yang sempat saya ambil.

Foto-foto di Gading Berkat Bunda resort di daerah Pancawati-Caringin, Bogor:

Foto-foto di kawasan Taman Nasional Halimun-Salak, Sukabumi:

Walau saya hanya sempat mengambil beberapa foto, tetapi dari hasilnya saya sangat puas dengan performa lensa Canon 70-300mm F 4-5.6 IS II USM ini. Bukaan maksimal (F nomor terkecil) adalah F4 di focal lenght terpendek (70mm) dan F5.6 pada focal lenght terpanjang (300mm). Tetapi hasil background yang blurry atau bokeh nya lumayan cakep. Foto yang dihasilkan juga tajam. Yang saya suka lagi adalah kecepatan auto focusnya sungguh luar biasa, arahkan ke subject dan kamera langsung focus secara instan, sangat cepat. Lensa ini juga senyap, tidak terdengar pergerakan lensa saat mencari focus atau saat zoom in dan out.

Overall I am very happy with the lens, next sepertinya harus ke taman burung di TMII atau Taman Safari untuk foto-foto satwa.

About lexyleksono

A man from the country side of Jember - East Java, married and has one daughter. Love to travel, and to explore new things. I love motorcycles and photography. By writing in this blog, I want to share my life journey with you all (i.e. traveling, photos, motorcycle touring, etc.). I really do hope every reader will enjoy this blog. Thanks guys for visiting my blog, I hope you like it. Any comment is always welcomed. God bless you all..! Best regards, Lexy Leksono Email : lexy.leksono@yahoo.co.id or lexyleksono@gmail.com Phone : 08129668128 or 087877408314
This entry was posted in fotografi, Kamera digital, Lensa kamera, Photography and tagged , , , . Bookmark the permalink.

6 Responses to Lensa Canon 70-300mm F 4-5.6 IS II USM – lensa short – medium tele yang OK banget

  1. Ade2000 says:

    Kini udah lahir lensa tele sapu jagat. Serbaguna , tajam & stabileser yg bagus.
    Sigma 60-600 mm

    Like

    • lexyleksono says:

      Betul ada lensa itu dan memang bagus. Hanya saja ini lensa berat dan besar. Kecuali kita benar2 membutuhkan sebaiknya pertimbangkan baik2 sebelum membeli. Saya pribadi karena hanya hobby saya blm memerlukan lensa ini.

      Like

  2. kampasputih says:

    kemarin saya sempat pake 18-135 is, menurut saya sudah cukup oke mas, oiya dr bbrp sample diatas pake settingan iso sama wb apa ya mas? menurut saya cukup baik, tp masih ada yellowish, saya curiga kayaknya bawaan cannon emang cenderung warm ya.. btw saya sampe sekarang masih make d90, 18-105 os. masih ngincer 7d mk2 tp budget ga sampe

    Like

    • lexyleksono says:

      Terimakasih sdh mampir. Sorry baru sempat jawab. Saya biasa pakai aperture priority utk foto2 portrait saya menggunakan bulaan paling lebar (F kecil). Karena lensa 70-300mm ini bukaan terlebar di F 4 – 5.6 jd ya saya pakai kisaran itu. ISO saya pakai 100 – 400 tergantung kondisi cahaya.

      Like

  3. lumayan tajam juga hasilnya lensa ini. kalo kondisi low light gmn om? apakah autofikusnya masih bisa cepat? suaranyanya gmn? senyap atau cukup noisy?

    Like

    • lexyleksono says:

      Lensa ini sangat cepat, utk autofocus hampir instant menemukan focusnya. Pergerakan lensa jg silent tdk terdengar suaranya / senyap. Utk kondisi low light, F number lensa ini terkecil 4 di fl 70mm dan 5.6 di fl 300mm. Jadi mesti bermain di ISO. Tdk bisa dibanding dg lensa dg F kecil seperti 2.8 misalnya. Tp lensa ini sangat memuaskan performancenya.

      Like

Leave a comment