Brothers & sisters…, air terjun Lapopu merupakan salah satu air terjun yang memiliki keindahan tersendiri di kabupaten Sumba barat. Karena keindahannya maka air terjun Lapopu menjadi salah satu tujuan wisata wajib dikunjungi ketika kita berkunjung ke Sumba barat.
Air terjun Lapopu terletak di tengah-tengah hutan yang masih sangat alami. Terdapat jalan kecil memasuki kawasan hutan, jalanan ini masih bisa dilewati mobil sejenis MPV. Hanya saja karena sempit dan bukan jalan yang beraspal mulus maka pengemudi harus ekstra hati-hati untuk tidak terperosok ke semak-semak. Bagi yang senang blusukan, tempat ini pasti mengasyikkan.
Letaknya tidak terlalu jauh dari desa Prai Ijing, jadi kalau kita berwisata ke desa Prai Ijing sekalian saja di lanjutkan ke air terjun Lapopu. Untuk memasuki air terjun Lapopu kita harus membayar tiket masuk, murah saja kok tiketnya. Tetapi kita wajib didampingi oleh seorang guide yang sudah siap di sana. Jangan lupa untuk memberi uang tip untuk guide nya. Diterapkan wajib guide karena dari parkirang ke air terjun masih cukup jauh dan hanya bisa dicapai dengan berjalan kaki. Medan yang dilewati cukup berbahaya karena licin dan terjal, melewati lereng gunung yang langsung berbatasan dengan sungai. Saya sendiri mengalami accident terpeleset yang membuat jempol kaki saya tersayat batu tajam. Bagi orang yang tidak pernah masuk hutan treking semacam ini akan menjadi pengalaman yang seru, bagi orang desa seperti saya yang masa remaja nya sering main di hutan ini akan membuka kenangan tersendiri.
Setelah menyusuri pinggiran sungai beberapa menit, mulai terdengar suara air terjun dan beberapa saat kemudian kita bisa menyaksikan keindahan air terjun Lapopu. Kita masih harus menyebrangi sungai dengan melewati jembatan bambu untuk dapat sampai ke air terjun.
Udara di tempat ini tidak terlalu panas, bahkan terasa sejuk. Kita bisa main air sepuasnya di sini, mandi-mandi di sungai atau merasakan guyuran air terjun. Jangan kuatir, air sungai ini bersih dan jernih karena memang langsung dari sumber di gunung. Airnya terasa agak dingin cocok untuk menyegarkan badan. Disarankan untuk membawa baju ganti kalau mau berbasah-basah. Tidak tersedia tempat untuk ganti pakaian di kawasan air terjun ini. Tetapi di kawasan parkir mobil tersedia tempat untuk berganti pakaian.
Puas menikmati air terjun dan bermain air kita kembali ke parkiran, sebelum pulang kita bisa istirahat dulu menikmati kopi atau air kelapa muda yang dijual di sana.
Pingback: Air terjun Waimarang penyejuk jiwa di tengah hutan belantara | lexyleksono