Brothers & sisters…, pulau Sumba ternyata memiliki beberapa air terjun yang sangat menarik dan menjadi magnit bagi para wisatawan untuk datang. Air terjun Lapopu sudah saya tulis di artikel sebelum nya (klik di sini). Di wilayah Sumba Timur ada air terjun yang tidak kalah menarik karena unik nya. Air terjun itu namanya air terjun Waimarang.
Ketika berkunjung ke air terjun Waimarang saya teringat akan air terjun Cuncawulang yang terdapat di pulau Flores bagian barat. Tidak persis sama, tetapi suasana nya sangat mirip. Untuk menuju ke air terjun Waimarang juga mirip dengan kalau kita menuju ke air terjun Cuncawulang. Air terjunnya sama-sama terletak di tengah-tengah hutan belantara, sehingga untuk menuju ke sana kita harus berjalan kaki, treking melalui jalan setapak menembus hutan. Untuk menuju ke sana kita wajib ditemani oleh guide setempat.
Perjalanan dari tempat parkir mobil ke air terjun Waimarang memakan waktu kurang lebih 30 menit, tergantung kondisi kita. Medan yang dilalui lumayan melelahkan karena harus melewati turunan yang cukup terjal. Kita harus extra hati-hati untuk tidak terpeleset ketika melewati turunan-turunan ini. Bagi yang suka treking pasti mengasyikan kalau ke sini, tapi bagi yang kurang sehat atau ada masalah dengan persendian kaki sebaiknya tidak memaksakan diri. Jangan lupa membawa air minum ya..
Kelelahan karena perjalanan akan terbayar lunas ketika kita sudah sampai di air terjun Waimarang. Kita bisa menikmati keindahan dan kesejukan air terjun ini. Kita bisa bermain air atau berenang di tempat ini. Airnya bersih dan murni dari sunber air alami dari gunung dan hutan di sekitarnya. Ketika kami ke sama pas musim kemarau sehingga curah air terjun nya tidak terlalu deras.
Tempatnya sangat eksotis, cocok untuk berfoto-foto. Sulit menemukan tempat seperti ini di manapun, jadi jangan lewatkan berselfie atau bergaya di sini. Sebaiknya datang ke air terjun ini jangan terlalu sore, karena kalau sudah gelap tentunya akan sangat berbahaya. Tidak ada lampu sama sekali di sini, bener-bener di dalam hutan.
Kondisi lingkungan air terjun masih sangat alami, masih sangat minim sentuhan tangan manusia. Karena begitu alaminya dan terisolirnya sehingga tidak tersedia penjual makanan / minuman atau fasilitas lain seperti toilet misalnya. Makan / minum bisa dilakukan di area tempat parkir kendaraan. Di sana tersedia penjual minuman, kelapa muda dll., tetapi jangan berharap tersedia warung-warung besar, untuk makan besar sebaiknya membawa bekal dari kota. Semoga diwaktu mendatang tempat ini berkembang semakin maju sebagai tujuan wisata yang tidak saja enak dilihat tetapi juga nyaman dan aman. Selamat berwisata.
Oh my god! Indah benget tempatnya. Aslii… Bikin merinding. Huhuuu
Salam kenal dari kami Travel Blogger Ibadah Mimpi
LikeLike
Terimakasih sdh mampir di blog ini. Salam kenal.
LikeLike