Pagi itu udara terasa sangat dingin, beberapa helai roti bakar dan kopi panas tidak mampu melawan dingin nya udara yang menembus jaket dan beberapa lapis baju yang aku kenakan. Aku berjalan sendirian meninggalkan istri dan rombongan kecil kami yang masih sarapan di kantin hotel. Tujuanku adalah Myeongdong Cathedral yang menurut peta tidak terlalu jauh dari hotel tempat kami tinggal. Mengikuti peta yang sebelumnya di download ke HP ku oleh anakku, aku terus menyusuri jalan mengikuti arah di peta. Angin yang bertiup pagi itu membuat udara terasa semakin dingin. Aku mempercepat jalanku agar segera sampai. Tidak pakai lama aku sampai juga di depan Cathedral yang tampak megah itu. Aku segera kembali lagi ke kantin untuk mejemput istri dan romongan kecil kami. Hari itu aku bertugas menjadi tour guide karena anakku sedang sibuk di kantor hingga tidak bisa menemani jalan.

Setelah istirahat sejenak dan menghangatkan badan dengan segelas teh panas, kami meninggalkan hotel dan berjalan ke arah Cathedral. Hari ini ada dua tempat yang akan kami kunjungi yaitu Namsan Tower dan Myeongdong Cathedral. Karena Cathedral nya lebih dekat maka kami sepakat untuk ke sana dahulu baru nanti ke Namsan Tower.

“Aduuh dingin nya..” beberapa kali aku dengar ungkapan itu, ya memang pagi itu suhu udara di Seoul tidak jauh-jauh dari nol derajad celsius, ditambah dengan terpaan angin maka dinginnya terasa semakin menggigit. Walau demikian kami menikmati perjalanan santai kami.

Usai menikmati indahnya bsngunan Cathedral ini kami melanjutkan perjalanan ke Namsan Tower. Bagi yang berwisata ke Seoul, Myeongdong Cathedral adalah salah satu tempat yang recommended untuk dikunjungi.