Test top speed Kawasaki Versys 250 setelah upgrade mesin menjadi 300cc

Brothers and sisters… saking keasyikan belajar yang lain saya sampai lupa belum menyajikan tulisan hasil test top speed Kawasaki Versys 250 setelah mesinnya di-upgrade menjadi 300cc. Tulisan tentang memperbesar kapasitas mesin si Vera (Versys 250 saya) dapat dibaca di sini. Bagi yang tertarik untuk meng-upgrade mesin motor Versys 250, Ninja 250, monggo silahkan diklik saja link nya.

Bagaimana performa setelah upgrade mesin si Vera? Ini tentu menjadi pertanyaan saya plus rasa penasaran waktu upgrade mesin si Vera. Sebelum upgrade mesin ini, saya juga sudah pernah melakukan sedikit operasi terhadap motor adventure kecil ini. Yang saya lakukan waktu itu adalah membuka limiter ECU yang membuat Versys 250 menjadi lemot di awal-awal start atau di putaran bawah. Tulisan tentang ini (termasuk bengkel yang mengerjakan) bisa dibaca di sini.

OK, sekarang saya akan sajikan hasil test top speed yang saya lakukan sendiri di kawasan BSD. Kok gak di circuit test nya? Ini hanya test kecil dan di BSD juga banyak jalanan mulus dan kosong. Jadi sambil menikmati morning ride, bisa sambil test top speed.

Untuk gigi pertama (gigi 1) saya lalukan mulai dari berhenti kemudian langsung gas pol. Suara raungan mesin Kawasaki Versys ini terdengar kenceng banget, sampai pada 15000 rpm, jarum sudah mentok, kecepatan yang diraih adalah 64 kpj. O ya, ini hanya menggunakan speedometer ya, dan speedometer Kawasaki Versys 250 sudah digital. Tetapi mungkin ada variance kalau diukur dengan alat lain.

Pindah ke gigi 2 langsung plintir gas sampai mentok 15000 rpm, hasilnya di spedometer menunjukkan angka 93 kpj. Setelah gigi 2 ini saya langsung ke gigi 4 karena posisi saat itu pas melaju dengan gigi 4 ada kesempatan untuk plintir gas.. wuuush… di 15000 rpm kecepatan di speedometer menunjukkan angka 133 kpj. Nah pada saat ini angin terasa kencang dari samping sampai motor terasa goyang. Jalan pelan-pelan lagi hingga ada kesempatan plintir gas di gigi 3, tarik gas hingga mentok di 15000 rpm dan kecepatan di speedometer menunjukkan 119 kpj.

Saya kemudian riding santai seperti biasanya, tidak melanjutkan ke gigi 5 dan 6. Kalau gigi 4 sudah sampai di 133 kpj, gigi 5 dan 6 tentunya lebih kenceng lagi. Bagi saya tidak perlu saya membuktikan di jalanan umum, apalagi ini motor kan bukan jenis untuk kebut-kebutan. Tentunya tidak bisa dibandingkan dengan motor-motor sport seperti Ninja 250, CBR 250 atau R25 yang tentunya lebih kencang lagi. Kawasaki Versys 250 sesuai modelnya lebih diperuntukkan menikmati jalan di mana saja, asal bukan yang extreme off-road Versys 250 masih hayuuk aja.

Lha terus untuk apa di-upgrade mesin nya? Tentunya supaya lebih powerful baik itu tenaga maupun torsinya meningkat. Ini memang terasa sekali, sekarang ini tarikan ringan dan tenaga ngisi terus. Akibatnya jadi makin senang ngajak jalan-jalan si Vera. Yang pasti sekarang sejak start awal gigi rendah tarikan sudah enak terasa smooth.

Hasil dyno test di bengkel SSK Motor Sport sesaat setelah selesai upgrade mesin. Ada yang sedikit aneh, power maupun torsi ngedrop di 7000 an RPM kemudian naik lagi mencapai puncak di 11000 an RPM. Yang saya suka saat ini torsi sudah tinggi sejak RPM rendah, ini sangat perlu untuk motor jenis ini saat melewati jalanan jelek.

About lexyleksono

A man from the country side of Jember - East Java, married and has one daughter. Love to travel, and to explore new things. I love motorcycles and photography. By writing in this blog, I want to share my life journey with you all (i.e. traveling, photos, motorcycle touring, etc.). I really do hope every reader will enjoy this blog. Thanks guys for visiting my blog, I hope you like it. Any comment is always welcomed. God bless you all..! Best regards, Lexy Leksono Email : lexy.leksono@yahoo.co.id or lexyleksono@gmail.com Phone : 08129668128 or 087877408314
This entry was posted in Adventure bikes, Kawasaki, kawasaki adventure, Motor Touring, versys 250 and tagged , , , , . Bookmark the permalink.

7 Responses to Test top speed Kawasaki Versys 250 setelah upgrade mesin menjadi 300cc

  1. Sri Agus says:

    Mantab Oom Lexy… Versysnya makin greget…ada peningkatan torsi dan power yg signifikan ya Oom stlh jadi 300 cc… kalau dibanding waktu msh 250cc dgn remap ECU di Oom Iwan peningkatan seberapa besar…sesuai ekspektasi dan biaya yg ditebus untuk naik 50 cc tsb. Versys saya msh standar pingin remap ECU…butuh referensi remap ECU di Oom Iwan pa Oom O’ong SSK.. pasti hasil remap keduanya bagus n punya kelebihan masing2. Maturnuwun.

    Like

    • lexyleksono says:

      Terimakasih sudah berkunjung, maaf saya telat balasnya. Sebelum saya upgrade mesin nya saya memang sempat remap ICU nya. Remap ICU ini sebenarnya sekaligus untuk membuka limiter yg ada di Versys 250. Hasil setelah remap, sangat mantap tarikan motor lebih responsive, tidak lagi tertahan di outaran awal yang sering bikin saya geregetan. Setelah remap ECU saya tidak test apakah ada kenaikan power & torsi, yang pasti motor jauh lebih enak dipakai nya. Remap ICU bisa di om Iwan atau om Oong, mana yg lebih dekat saja sih.
      Setelah upgrade mesin dari 250 ke 300 tentunya kemudian disetel ulang, memang sangat terasa bedanya. Walau hanya naik 50cc tetapi lumayan sangat terasa. Test power dan torsi di mesin dyno milik om Oong, hasilnya lumayan. Power max di 44,6 Hp dan torsi di 25.78 Nm. Bagusnya torsi tinggi didapat di putaran mesin rendah 5000an rpm. Jadi cocok kalau utk lewat jalan blusukan. Yang pasti saya senang dengan hasil nya.

      Like

  2. Boga Anasto says:

    Saya baru kemarin coba test limit berani Om di Sudirman Thamrin jam 2 pagi pas sepi….104 kpj di putaran 8000 gigi 6 dalam kondisi box terpasang. Stabil sih, ndak ada getaran tapi limit berani saya mentok disitu, kwkwkwkw….

    Like

    • lexyleksono says:

      Dulu saya jg pernah bawa box lengkap gigi 6 jg sekitar 120 kpj, itu jg krn ngejar kawan2 yg pakai motor besar. Kondisi angin kencang, bawa box, kecepatan segitu terasa mau melayang. Gak kagi laah.

      Like

  3. FLix says:

    pakai gear berapa depan belakang om ?
    ukuran ban depan belakang berapa ?

    Like

Leave a comment