Brothers & sisters.., beberapa waktu yang lalu saya membaca tentang menanam sayur seperti Sawi, Kailan, Pokcoy (Pakcoy), Sawi Pagoda, Kangkung, dll. Melihat cara mereka menanam kok relatif simpel / mudah dan lumayan menghasilkan. Setidaknya menghasilkan kepuasan apabila sayuran yang ditanam dapat bertumbuh dengan baik. Karena saya juga menyukai dunia tanam-menanam, maka saya mulai mencoba untuk menanam sendiri sayuran dengan sistem hidroponik ini.
Saya keudian memesan kotak hidroponik sekalian netpot dan kain planel nya. Saya juga memesan bibit tanaman berupa biji-bijian dan pupuk AB mixed melalui media online. Dalam 2 hari pesanan saya berdatangan. Ternyata didalam pesanan saya 2 set hidroponik, ketika datang sudah dilengkapi dengan biji Kangkung, Selada dan Pokcoy masing-masing 2 bungkus kecil, kemudian pupuk A dan B cair masing-masing 2 botol kecil, juga sudah termasuk Rockwool sebagai media tanam untuk penyemaian.
Siip lah, saya mencoba menyemai bibit-bibit tersebut menggunakan rockwool sebagai media tanam. Dalam 2 – 3 hari biji-biji tersebut sudah berkecambah dan mulai saya pindahkan ke tempat yang terkena sinar matahari. Benih yang paling cepat bertumbuh adalah benih Kangkung, cepat sekali besar, lebih cepat dari pada yang lain-lainnya. Tetapi kangkung yang saya tanam terlalu sedikit untuk tiap kotak media tanam. Saya hanya taruh satu atau 2 biji, belakangan saya tahu untuk Kangkung bisa dibuat lebih banyak.
Tanaman Sawi dan Pokcoy yang mesinya satu kotak media diisi satu, saya malah isi dua bahkan tiga. Maklum, bijinya kecil-kecil takut gak numbuh. Ya gak apa-apa, nanti diseleksi lagi, yang kurang bagus dibuang.
Kalau percobaan pertama ini gagal (mudah-mudahan berhasil), mesti coba lagi dan kalau berhasil bisa menanam lebih banyak dengan berbagai jenis sayuran. Untuk hidroponik ini tidak perlu tempat ynag luas, yang penting dapat sinar matahari yang cukup.