Brothers & sisters…, sudah beberapa bulan Versys 250 ada di garasi tetapi baru akhir pekan kemarin saya sempat mencoba untuk perjalanan agak jauh. Yaa.., biasanya kan paling cuma ke Puncak terus balik lagi, sekarang ke daerah Garut ya lumayan lah.
Sebenarnya ini adalah event Vulcan Riders Indonesia, dalam rangka hari pahlawan VRI mengadakan touring ke Puncak Drajad. Saya menggunakan kesempatan ini untuk test si Vera (nama Versys saya). Saya memperkirakan jalan yang akan dilalui, ada jalan rata, jalan lurus, banyak tikungan, banyak tanjakan dan turunan, jalan pegunungan, waah cocok untuk merasakan performa si Vera. Saya tahu persis beberapa kawan VRI kalau ketemu jalanan lurus dan mulus pasti akan plintir gas, di situ saya pasti akan kedodoran mengejar, tapi juga kesempatan untuk test sampai di kecepatan berapa di Vera masih nyaman, dalam artian saya masih merasa nyaman mengendarainya.
Berangkat dari BSD sekitar jam 5 pagi menuju Bogor untuk berkumpul dengan kawan-kawan VRI dari wilayah Jakarta dan sekitarnya. Semua berjalan lancar sehingga dalam waktu sejam lebih dikit sudah sampai di McD Pajajaran Bogor. Sebagian sudah berkumpul dan sebagian lagi datang beberapa saat kemudian. Setelah semua kumpul kitapun berangkat menuju Puncak Pass untuk sarapan. Seperti biasa jalan menuju Puncak selalu ramai bin padat saat weekend. Beruntung ada kenal pak polisi yang mengawal di depan, maka perjalanan ke Puncak Pass terasa cepat.
OK, sampai di situ dulu cerita komplit touringnya nanti menyusul. Saya ingin cerita tentang performa si Vera.
Meliwati tikungan:
Melewati tikungan dan tanjakan di area kebun teh adalah kenikmatan tersendiri bagi para riders. Saya acungi jempol untuk si Vera, kendati punya tubuh bongsor ternyata bukan halangan untuk lincah melibas tikungan demi tikungan. Gampang banget untuk nikung dan tidak ada gejala melawan atau limbung, nyuus gitu aja. Ini membuat saya merasa nyaman dan PD ketika melewati tikungan demi tikungan sepanjang perjalanan.
Melewati tanjakan:
Saya sempat berpikir dan agak kuatir, kawan-kawan dalam perjalanan motornya 650cc dan ada yg 1000cc, untuk tanjakan tentunya tenaga dan torsi mereka sangat mumpuni. Tapi ada juga yang sedikit menghibur karena ada Estrella 250 yang ikut, setidaknya si Vera masih ada kawan kalau seandainya ketinggalan. Tetapi ternyata untuk melewati tanjakan-tanjakan tajam di daerah Kamojang dan terus sampai ke Puncak Drajad, si Vera sama sekali tidak kesulitan dan tidak pernah ketinggalan juga hehe..
Melewati jalanan bergelombang / rusak:
Di sinilah si Vera punya kelebihan terhadap Vulcan. Saya tahu persis bagaimana rasanya Vulcan saat melewati jalanan yang tidak rata, bergelombang atau rusak. Rasanya gak enak. Beda dengan si Vera, jalanan seperti itu tetap trabas saja dengan PD nya. Shock depan dan belakang lumayan mumpuni meredam goncangan, plus kita bisa dengan mudah berdiri kalau diperlukan supaya pantat tidak terhempas.
Di kecepatan tinggi:
Yang saya maksud kecepatan tinggi adalah di atas 100 kpj. Di sini si Vera kedodoran jika harus ngintil Vulcan. Di jalanan mulus dan lurus Vulcan dengan gampang melesat di atas 100 kpj. Lha si Vera gak bisa seperti Vulcan, butuh beberapa saat untuk mencapai di atas 100 kpj. Dengan adanya box kanan & kiri plus menggendong tas di jok penumpang saya mencoba test si Vera. Ketika kecepatan 100 kpj masih OK, di kecepatan 115 kpj mulai terasa goncangan karena tiupan angin, di 120 kpj goncangan semakin terasa, efek angin terasa begitu kuat dan membuat saya tidak PD. Segera kecepatan saya turunkan demi keselamatan. Si Vera memang bukan dibuat untuk speed.
Untuk foto-foto:
Haha… ini sih selera, tapi model si Vera tidak malu-maluin lah kalau untuk berfotoria, cukup ganteng dan menawan, menurut saya.. lha wong motor saya kok.
mantap om, wah padahal mampir ke daerah saya di Tasik,hehehe
LikeLiked by 1 person
Lain waktu kalau ke daerah sana ya..
LikeLike
Minjem ooooommmmm
LikeLike
Yuuk main ke rumah saya 😃
LikeLike
aah jadi pengen jalan-jalan om
LikeLiked by 1 person
Lha yo monggo touring, ngilangin stress
LikeLike
Waduh… Jadi kepingin motor adventure ☺
LikeLike
Uenak lho mas touring pakai motor model gini, lebih PD rasanya nglewati jalan yg kurang mulus / rusak.
LikeLiked by 1 person
Ngga ada gejala selip ya om? Jadi inget waktu naik 250 maksa turun di jalan tanah kering agak berpasir, ban belakang goyang dombret… 😂
LikeLike
Aman mas, dari semua motor yang saya punya dan pernah punya, ini yang paling bikin saya tetap meresa PD melewati jalan rusak / tanah.
LikeLike
Wahh.. Om lexy meracuni, tapi sy nunggu dana cukup buat yg 650 aja om. Kalau 250 sy agak kekecilan tb 181cm, bb saya 90 itu belum termasuk bonceng istri dan perlengkapan touringnya. Hehehe.
Tapi dengan baca2 review versys ini bener2 bikin jatuh hati… Biar bisa touring lebih jauh seperti om Lexy. Hehe… Kalau bawa Z800, istri udah pegel touring 100an km. Ga berani lebih jauh, saya nya juga lumayan capek klo boncengan. Mungkin jawabannya ya versys ini. Hehe..
LikeLiked by 1 person
Sepertinya lbh cocok ke yg 1000 sekalian 😃
Tapi yg 650 jg udh pass kok.
LikeLiked by 1 person
Kalau saya yg 650 malah kegedean hehe..
LikeLiked by 2 people
Kalau 1000 cc mungkin harus jual Z8 nya dan nunggu lagi. Heheh. Tapi love it 😍
LikeLiked by 3 people
keep solid trus om, Slaam GSX R-150 chapter PDG 🙂
LikeLiked by 2 people
Selalu nikmat tulisannya om..lanjutkan
LikeLike
Terimakasih sdh mampir
LikeLike