Review setelah beberapa hari bersama si Betty

Brothers & sisters…, Piaggio Liberty 150 ie alias si Betty sudah beberapa hari menghuni garasi rumah. Saya sudah menggunakannya untuk pergi ke kantor dengan rute seperti biasa, BSD – Bintaro – Pondok Indah – Hj. Nawi – Fatmawati – Wijaya – Gunawarman – SCBD. Pulang kantor juga menggunakan rute yang sama. Rute ini kondisi jalannya komplit, ada yang mulus, ada yg berlubang, ada yang keriting, ada tanjakan, ada tikungan, ada yg banyak polisi tidurnya… wis pokok’e komplit deh.

si Betty

si Betty

Naah gimana rasanya naik si Betty..? Saat kunci kontak on, panel2 instrument di dashboard menyala.., tunggu indikator mesin OK baru start. Bletaaak…jreeeeng….. Yup..! suara awal starter si Betty memang kenceng, mirip2 lah dengan starter neng Stacy (Spacy). Suara menin 150cc cukup halus kedengaranya, getaran lumayan….saat mesin nyala saya taruh kacamata di jok, itu kacamata bisa bergeser krn getaran.  Tapi kalau standard kita lipat dan kita duduk di joknya siih gak begitu terasa getarannya.

Duduk di joknya kaki saya masih bisa nyentuh tanah, tp tdk bs napak sempurna dua2nya. Lebih tinggi dikit dibanding Spacy saya. Plintir gas tarikan awal terasa agak berat, tapi begitu meluncur terasa ringan dan cukup responsive. Motor ini saya beli bukan untuk srunthulan apalagi kebut-kebutan, jadi saya naikinya ya santai saja, kecepatan 50 – 60 kpj terasa nyaman. Pernah nyoba ke 80 kpj juga masih anteng. Lebih dari itu blm pernah…wong sik ngreyeni je…!

Spion cukup jelas utk menintip ke belakang

Spion cukup jelas utk menintip ke belakang

Handling cukup bagus, untuk menikung juga mantaap… nikung biasa2 lho ya.., bukan yg miring2 spt naik ninja. Untuk selap selip saat macet juga oke. Untuk melibas jalan keriting terasa banget bedanya dengan Spacy saya. Si Betty terasa lebih nyaman utk melibas jalan keriting. Kombinasi jok yang lumayan empuk, suspesi belakang yg dpt di atur, dan suspensi depan cukup mantap meredam guncangan. Saat melewati polisi tidur juga oke, tapi harus pelan2 bro/sis.. Untuk melewati tanjakan mesin matik 150cc si Betty tidak mengalami kesulitan.

Serpong-20130218-01444

Rem depan (cakram) dan rem belakang ( tromol ) sangat mantaap menghentikan laju si Betty. Selama ini untuk ngerem mendadak juga cukup mumpuni. Ban depan & belakang sudah menggunakan ban tubeless, jadi lumayan mengurangi rasa kuatir kalau2 kena paku di jalan. Sampai saat ini belum ada keluhan saya untuk kedua ban si Betty.

Shock & rem depan

Shock & rem depan

Yang membuat saya gak suka adalah pijakan kaki untuk yg dibonceng. Pijakan kakinya posisinya rada ke depan, dan kalau dibuka lebarnya jauh melebihi lebar body si Betty. Saat macet dan kita harus nurunin kaki, kaki kita rawan terkena pijakan kaki boncenger ini. Tapi kalau posisinya terlipat ya aman-aman ajaa…

pijakan kaki boncenger itu lho..kok keluar banget

pijakan kaki boncenger itu lho..kok keluar banget

Jadi kesimpulannya, sampai saat ini saya puas dengan performa si Betty. Cocoklah untuk dipakai harian ke kantor atau keperluan lain. Untuk konsumsi bbm, blm sempat test.. lain kali ya bro/sis..!!

About lexyleksono

A man from the country side of Jember - East Java, married and has one daughter. Love to travel, and to explore new things. I love motorcycles and photography. By writing in this blog, I want to share my life journey with you all (i.e. traveling, photos, motorcycle touring, etc.). I really do hope every reader will enjoy this blog. Thanks guys for visiting my blog, I hope you like it. Any comment is always welcomed. God bless you all..! Best regards, Lexy Leksono Email : lexy.leksono@yahoo.co.id or lexyleksono@gmail.com Phone : 08129668128 or 087877408314
This entry was posted in Piaggio, Scooter and tagged , . Bookmark the permalink.

18 Responses to Review setelah beberapa hari bersama si Betty

  1. Aa Ikhwan says:

    jangan sampai pilih kasih om sm spacynya :mrgreen:

    Like

  2. paedhimas says:

    waduh…tinggi berarti ini motor,om.. ? dan ternyata bletak bukan cuma ciri khas produk AHM,to..? made in eropa juga bletak..? 😉

    Like

  3. yudha depp says:

    kesimpulannya mak nyuuuuslah!!!!

    Like

  4. z1rider says:

    Memang… Ada harga ada rupa. Build quality nya udah keliatan top itu mas. Pelek tebel. Bodi antep. Eksklusif 😀

    Like

  5. nelvian says:

    jadi kepingin inden… velgnya diaplikasikan ke soul gt 😀

    Like

  6. Leopold S says:

    Shock belakangnya enak ga mas?
    Mesinnya ini di putaran menengah ke atas responsif sekali kayanya kalau saya lihat di jalan.

    Kelemahan #3 Ninja 250 FI
    http://7leopold7.wordpress.com/2013/02/16/kelemahan-ke-3-ninja-250-fi/

    Like

  7. Yusuf says:

    Prinsip ono rego ono rupo berlaku, xixixi 🙂

    Like

  8. achel says:

    Di mana bisa beli injekan kaki wat boncengan belakang.karna yg asli ganggu bnget bos

    Like

Leave a comment